REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu kewajiban seorang Muslim adalah senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar dapat dikabulkan keingannya. Namun ada waktu-waktu terbaik yang dapat dilakukan seorang hamba saat memanjatkan doa, salah satunya yakni ketika bersujud.
Doa merupakan bagian yang paling mendasar dalam beribadah, dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
الدعاء هو العبادة "Doa adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam ibadah." (HR Tirmidzi). Seorang Muslim hendaknya selalu meminta kepada-Nya:
باب من لم يسأل الله يغضب عليه "Siapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah kepadanya" (HR Bukhari). Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS Ghafir: 60).
Dikutip dari laman Islamweb pada Selasa (9/3), keadaan sujud merupakan saat yang paling dekat antara hamba dengan Allah SWT. Namun sayangnya sebagian Muslim ada yang terburu-buru ketika bersujud dan meninggalkan berdoa pada saat itu. Rasulullah ﷺ bersabda:
ألا وإني نهيت أن أقرأ القرآن راكعا أو ساجدا فأما الركوع فعظموا فيه الرب عز وجل وأما السجود فاجتهدوا في الدعاء فقمن أن يستجاب لكم
"Ketahuilah, aku dilarang membaca Alquran dalam keadaan ruku atau sujud. Adapun ruku maka agungkanlah Rabb Azza wa Jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu." (HR Muslim). Dalam hadis lainnya, Rasulullah ﷺ bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ "Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa." (HR Muslim).
Sumber: islamweb