Selasa 09 Mar 2021 12:47 WIB

Ridwan Kamil Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin

Anindya Novyan Bakrie mengeklaim sudah didukung 75 persen atau 25 kadin provinsi.

Rep: Antara/Arie Lukihardianti/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie, yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia, Anindya N Bakrie.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie, yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia, Anindya N Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mendukung pencalonan Anindya Novyan Bakrie sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (ketum Kadin) Indonesia menggantikan Rosan P Roeslani. Rosan harus meletakkan jabatannya, karena ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat menggantikan M Lutfi yang menjadi menteri perdagangan.

"Secara pribadi saya mendukung, mendoakan Mas Anin. Insya Allah akan ada Munas Kadin dan akan ada sebuah kepengurusan baru yang akan dihadirkan, saya doakan lancar," kata Kang Emil, sapaan akrabnya usai menerima kunjungan Anindya di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jabar, Selasa (9/3).

Kang Emil mengatakan, dukungan kepada Anindya diberikan, mengingat sudah mengenal betul sosoknya. "Beliau itu sahabat, saya tahu betul dan mudah-mudahan dilancarkan dan Allah permudah urusan dan dikabulkan niat maksudnya. Secara pribadi saya mendukung," katanya.

Anindya yang menjabat wakil ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia didampingi Ketum Kadin Jabar Cucu Sutara serta sejumlah tokoh Kadin Indonesia dan Jabar lainnya.

Kang Emil pun menitipkan sejumlah visi dan misi Provinsi Jabar kepada Kadin Indonesia sebagai motor perekonomian tingkat nasional dan daerah. "Alhamdulillah hari saya kedatangan Anindya Bakrie kawan dari Kadin Pusat dan Kadin Jawa Barat. Secara khusus saya menitipkan visi misi Jawa Barat pada Kadin sebagai motor perekonomian Nasional dan daerah," katanya.

Anindya Bakrie mengatakan, ia telah berkiprah sekitar 15 tahun di Kadin dan berharap hal tersebut menjadi modal agar bisa menjadi pemimpin organisasi para pengusaha itu ke depannya. "Mudah-mudahan menjadi modal teman-teman di daerah dan memimpin ke depannya bersama pemerintah," kata Anindya

Dia mengeklaim, sejauh ini, sudah mengantongi dukungan dari 75 persen atau 25 provinsi di Indonesia. Hasil itu didapat dari upaya konsolidasi ke daerah.

"Dukungan ini karena teman lama lah, akan kita rangkul. Kadin ini bukan parpol, tapi bersama untuk maju. Setelah berkonsolidasi di Jabar dan ke Indonesia Timur bagian atas pihaknya berencana akan mendatangi NTB, NTT, dan Kalimantan," kata Anindya.

Dia juga berjanji bakal mengadopsi strategi Kang Emil terkait pengembangan ekonomi desa di Jabar. Menurut Anindya, dukungan pribadi Kang Emil sangat berarti. “Munas ini akan ada tanggalnya, ada lokasinya, tapi dukungan dari Pak Gubernur dan teman Kadin Jabar penting mengingat ini posisi sentral,” ujar Anindya.

Anindya mengatakan, tagline Kang Emil soal mendorong perekonomian desa dan pertanian akan masuk dalam visi misinya di Munas Kadin. "Dia mengingatkan kepada saya bahwa sekarang hidup bisa di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini jadi masukan dari kami, ini harapannya bisa masuk ke visi misi kita," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement