REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang Muslim hendaknya memiliki sifat yang terpuji kepada sesama dengan saling mendoakannya untuk kebaikan. Sunnah ini mungkin banyak ditinggalkan kaum Muslimin.
Dikutip dari laman Islamweb pada Selasa (9/3), dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda:
“مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: “وَلَكَ بِمِثْل "Tidaklah seorang muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan dia, melainkan malaikat akan berkata, 'Dan untukmu juga'." (HR Muslim).
Seorang Muslim berbeda dengan yang lain, karena dia mencintai saudara-saudanya seperti untuk dirinya sendiri. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik RA disebutkan:
عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah SAW, dari Nabi Muhammad SAW, Beliau berkata, "Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinya." (HR Muslim).
Lewat gambaran di atas, Rasulullah ﷺ telah mengabarkan kepada umatnya agar saling mendoakan kebaikan bagi sesama. Bahkan, mereka yang mendoakan muslim yang lain juga mendapat ganjaran yang indah, dengan didoakan malaikat.
Sumber: islamweb