REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang properti menilai dalam masa pemulihan ekonomi nasional pascapandemi seperti saat ini sektor properti butuh sosok berpengalaman khususnya dalam bidang pembiayaan perumahan. Perlu langkah bijaksana untuk memilih dan menentukan sosok nakhoda PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN karena ini terkait erat dengan industri perumahan nasional.
“Dibutuhkan seseorang pemimpin yang berpengalaman dan tahu seluk beluk permasalahan rumah subsidi atau yang biasa disebut FLPP ini,” ujar Direktur Utama Citra Swarna Group, Victor.
Menurut Victor bank pelat meah itu membutuhkan sosok berpengalaman. Selain karena kebutuhan pembiayaan yang besar bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), juga proses implementasinya tidaklah mudah. “Baik pelaku bisnisnya maupun dari sisi perbankan, sama-sama membutuhkan yang berpengalaman,” katanya.
Untuk itu dia berharap pemimpin BTN yang terpilih bisa memahami dan berpengalaman mengenai pembiayaan rumah subsidi atau FLPP. “Kalau tidak berpengalaman yang repot nanti masyarakat berpenghasilan rendahnya sendiri yang jadi terbengkalai sebagaimana dimaksud dari tujuan program sejuta rumah,” ujarnya.
Direncanakan pada Rabu (10/3) besok, Bank BTN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu agendanya memilih direksi. Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Irwan menilai karena pentingnya sektor properti terhadap sektor lainnya seperti industri semen, genteng, cat, dan lain-lain, sehingga sektor ini butuh sosok berpengalaman. Menurut dia, untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah dari pemerintah, sangat dibutuhkan orang yang sudah berpengalaman.
“Sehingga program pemerintah lebih cepat terwujud dengan baik dan cepat untuk multiplier effect ekonomi di masa sekarang ini. Sehingga kontribusi kebangkitan ekonomi lebih cepat,” ucapnya.