Selasa 09 Mar 2021 16:37 WIB

Guru Besar Jadi Prioritas Vaksinasi di ULM

190 orang di ULM diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin.

 Petugas medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 09 Maret 2021.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Petugas medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Denpasar, Bali, Indonesia, 09 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memprioritaskan para pegawai lanjut usia (lansia) dan guru besar untuk divaksinasi COVID-19. Hal ini lantaran adanya keterbatasan dosis vaksin yang diterima perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan itu.

"Untuk tahap awal ini kami dapat vaksin 190 orang jadi diutamakan lansia dulu sesuai program pemerintah, sisanya baru guru besar dan unsur pimpinan," kata

Baca Juga

Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Achmad Syamsu Hidayat.

ULM juga mengalokasikan vaksin COVID-19 bagi anggota senat dan pimpinan struktural. Dia mengatakan ketersediaan vaksin memang jauh dari yang dibutuhkan ULM jika melihat jumlah dosen dan tenaga kependidikan administratif.

ULM saat ini memiliki kurang lebih 1.200 dosen dan 800 tenaga kependidikan administratif. Mereka melayani sekitar 30 ribu mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di ULM.

"Namun tentunya kami tetap bersyukur mendapatkan jatah vaksin dari pemerintah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin maka ULM dapat menyongsong perkuliahan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ketat," katanya.

Dalam vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) itu, diikuti secara berharap. Pada hari ini ada 60 orang, kemudian Rabu (10/3) 60 orang, dan Senin (15/3) 70 orang.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement