REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memprioritaskan para pegawai lanjut usia (lansia) dan guru besar untuk divaksinasi COVID-19. Hal ini lantaran adanya keterbatasan dosis vaksin yang diterima perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan itu.
"Untuk tahap awal ini kami dapat vaksin 190 orang jadi diutamakan lansia dulu sesuai program pemerintah, sisanya baru guru besar dan unsur pimpinan," kata
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Achmad Syamsu Hidayat.
ULM juga mengalokasikan vaksin COVID-19 bagi anggota senat dan pimpinan struktural. Dia mengatakan ketersediaan vaksin memang jauh dari yang dibutuhkan ULM jika melihat jumlah dosen dan tenaga kependidikan administratif.
ULM saat ini memiliki kurang lebih 1.200 dosen dan 800 tenaga kependidikan administratif. Mereka melayani sekitar 30 ribu mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di ULM.
"Namun tentunya kami tetap bersyukur mendapatkan jatah vaksin dari pemerintah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin maka ULM dapat menyongsong perkuliahan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ketat," katanya.
Dalam vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) itu, diikuti secara berharap. Pada hari ini ada 60 orang, kemudian Rabu (10/3) 60 orang, dan Senin (15/3) 70 orang.