Selasa 09 Mar 2021 18:33 WIB

Kepala BPH Migas Serahkan SK Kuota JBT-JBKP Tulang Bawang

Tahun ini target 58 Pertashop terbangun di Tulang Bawang Barat.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim hadir di Kabupaten Tulang Bawang Barat, diterima langsung oleh Bupati Umar Ahmad, SP, Kepala Bappeda Yudiansyah, SP, Kepala BKAD Mirza Irawan serta Kadis PU Iwan Mursalin.
Foto: BPH Migas
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim hadir di Kabupaten Tulang Bawang Barat, diterima langsung oleh Bupati Umar Ahmad, SP, Kepala Bappeda Yudiansyah, SP, Kepala BKAD Mirza Irawan serta Kadis PU Iwan Mursalin.

REPUBLIKA.CO.ID, TUBABA -- Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim hadir di Kabupaten Tulang Bawang Barat, diterima langsung oleh Bupati Umar Ahmad, SP, Kepala Bappeda Yudiansyah, SP, Kepala BKAD Mirza Irawan serta Kadis PU Iwan Mursalin. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menyerahkan SK Kuota JBT dan JBKP Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2021 yang bertempat di Hotel Berugo, Tulang Bawang Barat, Sumsel, Senin (8/3).

Selain menyerahkan kuota, perbincangan berlangsung interaktif, serius tetapi cair penuh keramah-tamahan, membicarakan sekitar pengembangan Pertashop dan lain-lain. Dari Pertamina menceritakan, salah satu Pertashop yang mulai pertengahan Desember 2020 di Kecamatan Puridadi penjualannya mencapai 400 sampai 900 liter per hari. Saat ini di Kabupaten Tulang Bawang Barat sudah empat Pertashop beroperasi, dan sembilan on progress. Tahun ini target 58 Pertashop terbangun di Tulang Bawang Barat.

Baca Juga

Menjawab pertanyaan Kepala BPH Migas, setelah dibangun Pertashop, pihak Pertamina menjelaskan bahwa untuk menjual ke Pertamini belum ada aturannya, karena yang dilarang yang subsidi, sedangkan pertamax nonsubsidi.

photo
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama tim hadir di Kabupaten Tulang Bawang Barat, diterima langsung oleh Bupati Umar Ahmad, SP, Kepala Bappeda Yudiansyah, SP, Kepala BKAD Mirza Irawan serta Kadis PU Iwan Mursalin. - (BPH Migas)

BPH Migas meminta untuk segera adakan pertemuan terkait pengaturan regulasi, sehingga meskipun Pertamini ilegal, namun perlu solusi agar terdata volume penjualan, sebab faktanya meskipun ilegal ada sisi manfaat yang harus membuahkan solusi. Misalnya, arahkan bergabung untuk membangun Pertashop. Pertashop yang menjual pertamax digencarkan untuk menurunkan penggunaan subsidi premium.

"Jika Bupati bisa merangkul, memberikan solusi ini, bisa menjadi percontohan di Indonesia. Kuota tahun ini turun, karena tahun lalu realisasi JBT hanya 51 persen, JBKP 24,5 persen, namun dibuat evaluasi per 3 bulan," ujar Kepala BPH Migas yang akrab disapa Ifan, seperti dalam siaran persnya.

Bupati Umar Ahmad mengatakan terkait data jumlah SPBU, Tulang Bawang Barat ada lima SPBU, namun secara administrasi yang dua masih di Kabupaten Tulang Bawang, sehingga saat ini sedang diurus pemindahannya.

Kunjungan dilanjutkan tinjauan lapangan ke beberapa titik Pertashop di Tubaba yang telah beroperasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement