REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, kembali mengalami erupsi, Selasa sekitar pukul 12.00 WIB. Abunya teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan setinggi 100-300 meter di atas puncak kawah.
"Cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur dan selatan. Suhu udara 16-26 derajat Celcius," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin, Selasa (9/3).
Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl)."Jumlah guguran 8, amplitudo 2-16 mm dan durasi 35-75 detik," ujar Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga). Warga dan petani disarankan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.
Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. "Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," ucap Natanail.