Selasa 09 Mar 2021 22:45 WIB

Jumlah Warga RI Divaksin Bertambah 239 Ribu Orang

Pemerintah menargetkan vaksinasi lansia hingga sebanyak 21,5 juta hingga Juni 2021.

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/3). Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar vaksinasi tahap pertama untuk pedagang beserta karyawan di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati dengan target 1.000 peserta yang berlangsung hingga Kamis (11/3). Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/3). Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggelar vaksinasi tahap pertama untuk pedagang beserta karyawan di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati dengan target 1.000 peserta yang berlangsung hingga Kamis (11/3). Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Covid-19 melaporkan jumlah warga RI yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama hingga Selasa pukul 12.00 WIB bertambah sebanyak 239.001 orang sehingga total menjadi 3.337.026 orang. Sementara yang mendapatkan vaksinasi kedua bertambah sebanyak 39.340 orang atau total menjadi 1.197.772 orang.

Target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang. Vaksinasi tahap I dimulai sejak 13 Januari 2021, yang menyasar tenaga kesehatan.

Sementara vaksinasi tahap II dimulai pada 17 Februari 2021, dengan total sasaran vaksinasi 38 juta orang yang terdiri atas 21 juta orang lanjut usia (lansia) dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan vaksinasi lansia hingga sebanyak 21,5 juta hingga Juni 2021.

Pelayan publik termasuk di antaranya pejabat negara, pegawai pemerintah, tokoh agama, pedagang pasar, guru dan dosen, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata.

Pada hari yang sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan persetujuan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap produk Vaksin AstraZeneca untuk penanganan Covid-19.

Proses pemasukan juga sudah disetujui oleh BPOM dengan diterbitkan surat persetujuan pemasukan vaksin secara khusus.

EUA sudah dikeluarkan BPOM pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 2158100143A1. Indonesia menerima pengiriman vaksin AstraZeneca pertama yang diperoleh dari skema kerja sama global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) Covax Facility.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement