Selasa 09 Mar 2021 21:22 WIB

Kepri Bentuk Satgas Tertibkan Kapal Parkir Liar

Ada sekitar 350-400 kapal yang melintas setiap harinya di wilayah Kepri.

Beragam kapal yacht tampak bersandar. ilustrasi
Foto: Antara
Beragam kapal yacht tampak bersandar. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad membentuk tim satgas labuh jangkar untuk menertibkan kapal-kapal parkir di kawasan liar agar berlabuh di area yang telah ditetapkan. "Dari hasil pantauan radar, terdapat banyak kapal yang parkir di luar zona labuh jangkar kita, seperti di depan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan," kata Ansar Ahmadsaat memimpin rapat koordinasi dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi di aula kantor gubernur, Pulau Dompak, Selasa (9/3).

Ansar menyebut satgas yang dibentuk ini terdiri dari Bakamla, Pangkogabwilhan, Lantamal IV, dan Polairud. Tim satgas tersebut dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kepri.

Baca Juga

"Tim satgas tugasnya menggiring kapal-kapal berlabuh di zona labuh jangkar kita," imbuhnya.

Ansar mendorong makin banyak kapal yang berlabuh di perairan Kepri agar semakin banyak uang retribusi labuh jangkar yang masuk ke kas daerah. Pihaknya telah menargetkan pendapatan Rp 200 miliar per tahun dari sektor pungutan labuh jangkar yang tersebar di lima titik, yaitu Pulau Galang, Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung Berakit, dan Karimun.

"Kami optimis target itu tercapai, mengingat ada sekitar 350-400 kapal yang melintas setiap harinya," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengharapkan dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan supaya pungutan ini bisa dilakukan di semua wilayah Kepri. Ansar menegaskan Pemprov Kepri akan mengupayakan pemanfaatan ruang laut 0-12 mil sesuai ketentuan Undang-Undang.

 Hal ini bertujuan memperkuat fiskal daerah dalam menujang pembangunan infrastruktur masyarakat dan investasi."Maka itu, kami harap kerjasama dari jajaran Kemenhub, khususnya KSOP. Karena membangun daerah, sama halnya dengan membangun negara," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement