REPUBLIKA.CO.ID, BURU -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku terus bergerak membantu kaum Muslimin dan para santri di pondok pesantren untuk mendapatkan sumber air bersih.
Air bersih sangat sulit didapatkan oleh para santri penghafal (tahfizh) Quran yang setiap hari belajar di Pesantren Hidayatullah yang berada di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
“Alhamdulillah, hari ini, Selasa, (9/3) BMH Maluku kembali mempersembahkan sebuah program yang sangat vital bagi para santri khususnya di Pesantren Hidayatullah Buru, Desa Savanajaya berupa penyerahan sumur bor untuk santri dan masayarakat sekitar,” terang Ketua Perwakilan BMH Maluku, Supriyanto melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Program ini hadir sebagai respons atas kondisi terbatasnya ketersediaan air bersih dan fasilitas penunjang lainnya untuk santri dan masyarakat sekitar pesantren.
“Sedekah jariyah sumur bor untuk santri dan masyarakat ini rencananya akan dimanfaatkan juga untuk pertanian, sehingga diharapkan dapat mendukung produktivitas ekonomi masyarakat,” imbuh Supri.
“Saya mewakili rekan-rekan pengurus mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada donatur dan muzakki terhadap program ini. Insya Allah pahala jariyahnya akan mengalir sepanjang masa. Air dari hasil pengeboran sumur ini akan kita prioritaskan untuk para santri dan masyarakat sekitar, termasuk membantu lahan pertanian,” ungkapnya.