Selasa 09 Mar 2021 22:50 WIB

ASN Sleman Diminta Jadi Pelopor Konsumsi UMKM

Kepala OPD harus memberikan kontribusinya dorong konsumsi UMKM-UMKM lokal asli Sleman

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Pesanan Boneka Kayu Terhenti. Perajin mewarnai boneka kayu di Barokah Craft, Pakem, Sleman, Yogyakarta, (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Pesanan Boneka Kayu Terhenti. Perajin mewarnai boneka kayu di Barokah Craft, Pakem, Sleman, Yogyakarta, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan kunjungan ke Disperindag dan Diskop UMKM. Ini merupakan agenda lanjutan dalam rangka anjang sana atau kunjungan silaturahim kepada perangkat kerja OPD di Pemerintah Kabupaten Sleman.

Kustini mengatakan, kepala-kepala OPD harus memberikan kontribusinya mendorong konsumsi UMKM-UMKM lokal asli Sleman. Salah satu caranya tidak lain mengambil peran menjadi pelopor penggunaan produk-produk lokal dari Sleman itu sendiri.

Baca Juga

"Harus bangga dan menjadi contoh bagi masyarakat, semua OPD ASN Sleman harus menggunakan produk lokal, contohnya batik khas Sleman, batik parijotho salak," kata Kustini, Selasa (9/3).

Ia menekankan, selain menjadi kebanggaan menggunakan lokal, penggunaan produk seperti itu turut membantu menggerakkan ekonomi UMKM Sleman. Terlebih di tengah-tengah pandemi covid-19, OPD-OPD di Dinkop UMKM Sleman harus terus berinovasi.

Pasalnya, satu tahun terakhir banyak pekerja UMKM yang kehilangan pekerjaannya. Menurut Kustini, kondisi seperti itu justru bisa membuat UMKM mampu menjadi alternatif tepat sebagai mata pencarian masyarakat mencari pemasukan.

"UMKM bisa menjadi alternatif penghasilan di tengah pademi dengan membuat ekonomi kreatif yang bisa dilakukan di rumah tangga," ujar Kustini.

Kunjungan Kustini turut didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Usai melaksanakan koordinasi dengan pejabat-pejabat OPD, Kustini serta rombongan menyempatkan berkeliling melihat langsung aktivitas kantor yang berlangsung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement