Rabu 10 Mar 2021 01:54 WIB

Antusiasme Sevilla Kejar Hasil Maksimal di Kandang Dortmund

Pada leg pertama di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla kalah 2-3 dari Dortmund.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
Julen Lopetegui
Foto: EPA-EFE/Ina Fassbender / POOL
Julen Lopetegui

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Sevilla memiliki modal kurang mentereng dalam lawatan ke Jerman. Tim elite dari Andalusia itu akan menghadapi Borussia Dortmund pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Signal Iduna Park, Rabu (10/3) dini hari WIB.

Pada leg pertama di Ramon Sanchez Pizjuan, Los Nervionenses kalah 2-3. Dengan hasil ini, skuat polesan Julen Lopetegui harus menampilkan performa luar biasa jika ingin melaju.

Baca Juga

Permasalahannya, Luuk de Jong dan rekan-rekan dalam periode negatif. Juara Liga Europa musim lalu baru saja mengalami kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir.

Namun, Lopetegui sama sekali tidak menunjukkan kepanikan. Ia menilai situasi yang mereka alami, masih dalam taraf normal.

"Setiap tim mengalami momen yang lebih baik, dan lebih buruk. Tim ini masih sangat bergairah, mereka (pemain Sevilla) menantikan pertandingan ini," kata mantan arsitek Real Madrid itu, dikutip dari Sevillafc.es.

Ia mengakui hasil leg pertama membuat timnya dalam situasi rumit. Los Palanganas harus menang dengan selisih lebih dari satu gol.

Dortmund bakal mati-matian mempertahankan bahkan berupaya menambah keunggulan. Lopetegui menegaskan pasukannya siap dengan segala konsekuensi.

"Kami sadar, kami harus tampil bagus, baik ketika menyerang maupun saat bertahan, tanpa terobsesi dengan hasil akhir," ujar sosok yang juga pernah melatih tim nasional Spanyol ini.

Sikap respek menjadi hal utama. Ia menilai Sevilla berhadapan dengan tim berisikan pemain kelas dunia.

Fakta demikian justru menambah motivasi Jesus Navas cs. Pada saat bersamaan, wakil Negeri Matador ini jadi lebih waspada.

"Mereka memiliki Haaland yang merupakan striker yang sangat bagus," tutur Lopetegui.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement