Rabu 10 Mar 2021 09:27 WIB

Kemendag: Impor Beras Demi Antisipasi Krisis

Saat ini cadangan beras yang dimiliki Bulog sekitar 800 ribu ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Beras Impor
Foto: Foto : MgRol111
Ilustrasi Beras Impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menegaskan, rencana pembukaan impor beras demi antisipasi pemerintah terhadap krisis pangan di masa pandemi. Cadangan beras yang diimpor akan dijaga oleh Bulog agar tidak bocor ke pasar dan menjatuhkan harga beras petani.

"Sekarang, lebih baik punya persiapan atau tidak? Tapi kita juga ada prognosis sehingga tentu kita juga tidak akan gegabah (mengimpor)," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra kepada Republika.co.id, Selasa (9/3) malam.

Baca Juga

Syailendra mengatakan, saat ini cadangan beras yang dimiliki Bulog sekitar 800 ribu ton atau di bawah instruksi pemerintah sebanyak 1-1,5 juta ton. Syailendera menjelaskan, sesuai standar FAO, negara harus memiliki cadangan pangan sebesar 6-7 persen dari total konsumsi.

Saat ini, total konsumsi beras nasional sebanyak 30 juta ton sehingga setidaknya harus menyediakan 1,8 juta ton. Namun, pemerintah menetapkan maksimal 1,5 juta ton melalui Bulog dengan menyerap hasil produksi petani.