Rabu 10 Mar 2021 09:45 WIB

Rahasia di Balik Perkataan Manusia Menurut Alquran

Allah SWT mengetahui segala perkataan umat manusia

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT mengetahui segala perkataan umat manusia. Ilustrasi alquran
Foto: republika
Allah SWT mengetahui segala perkataan umat manusia. Ilustrasi alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Bagi seorang Muslim, segala sesuatu di dunia dapat mengingatkan kebesaran Allah SWT.

Semua hal jika dipelajari atau diteliti lebih dalam akan menunjukan kebesaran Tuhan dan meningkatkan keimanan. Allah SWT berfirman dalam surat Fussilat ayat 53:

Baca Juga

سَنُرِيهِمْ ءَايَٰتِنَا فِى ٱلْءَافَاقِ وَفِىٓ أَنفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ

Artinya: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tiadakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?."

Salah satu tanda kekuasaan Allah SWT adalah dengan mencermati sebuah perkataan atau ucapan dan ternyata ayat dalam Alquran menyebut tentang hal ini. Kata kerja qala, yang berarti berucap/ berkata sebanyak 529 kali dalam Alquran.  

Seorang peneliti Alquran, Hosni Hamdan El Desouki Hamamah dilansir dari Alukah menjelaskan, perkataan dapat dibagi menjadi tiga, yakni perkataan yang diungkapkan, dirahasiakan, dan disembunyikan.  Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran surat Thaha ayat 7: 

 وَإِن تَجْهَرْ بِٱلْقَوْلِ فَإِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخْفَى  Artinya: "Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi."

Perkataan yang diungkapkan adalah perkataan yang diketahui diri sendiri, orang lain tahu, dan Tuhan tahu. Sementara perkataan rahasia adalah perkataan yang diketahui diri, orang lain tidak tahu, dan Tuhan tahu itu.

Adapun perkataan tersembunyi berarti diri sendiri tidak tahu, sahabat hingga teman juga tidak ketahui tetapi Tuhan mengetahuinya. Allah juga berfirman dalam surat Qaf ayat 18:

مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ  Artinya: "Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Hamamah menjelaskan, ada dua jenis ucapan lain, yakni ucapan baik dan buruk. Setiap ucapan yang keluar dari seseorang disimpan dalam catatan lengkap, yang akan diperhitungkan di pengadilan akhirat.  Perkataan dapat membuat seseorang mendapat surga atau masuk ke neraka. Rasulullah SAW bersabda:

وهل يكُبُّ الناسَ على وجوههم في النار إلا حصائدُ ألسنتهم "Apakah orang-orang membakar mukanya dalam api neraka karena tergelincirnya lidah mereka?."

Sumber: alukah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement