REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sebelumnya disuntik vaksin tahap pertama Januari silam. Saat ini, yang bersangkutan menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung sejak Selasa (9/3) malam.
"Iya (di RSKIA), baru tadi malam (masuk). Pokoknya keadaan umumnya baik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Rabu (10/3).
Ia menuturkan, kondisinya dalam keadaan baik bahkan Selasa (9/3) kemarin sempat masih berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Namun, kondisi persis Sekda Kota Bandung yang paling mengetahui yaitu Direktur RSKIA Kota Bandung, dr Taat Tagore.
"Pak Sekda terkonfirmasi positif Covid-19, baik-baik saja. Kemarin juga menelepon, baiklah keadaan umumnya," katanya.
Ahyani meminta doa dari seluruh masyarakat agar Sekda Kota Bandung dapat kembali pulih dan sembuh. "Iya, keadaan umumnya baik mohon doanya saja dari semua supaya cepat pulih," katanya.
Sebelumnya diketahui, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, menjalani vaksinasi vaksin Covid-19 pada saat peluncuran kegiatan program vaksinasi di RSKIA, Januari Silam. Saat itu, ia divaksin bersama pejabat lainnya seperti Kapolrestabes Bandung, Ulung Sampurna Jaya dan Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.
Baca juga : Studi: Wanita Lebih Mungkin Alami Efek Samping Vaksin Covid
Selain itu, publik figur seperti musisi Ariel Noah dan Risa Saraswati turut mendapatkan vaksin. Saat ini vaksinasi vaksin Covid-19 di Kota Bandung sudah memasuki tahap dua untuk pelayan publik dan lansia.
Pada Jumat (5/3) lalu, usai rapat terbatas (ratas) satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, mengaku sudah melakukan tes antibodi mengecek tingkat kekebalan tubuh pasca divaksin bersama sejumlah pejabat publik. Ia mengaku tingkat kekebalan tubuh pascadivaksin masih kecil.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (9/3)n kasus kumulatif mencapai, 13.747, kasus positif aktif mencapai 1.024, kasus sembuh mencapai 12.288, kasus meninggal dunia 255.