REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Milyarder Jeff Bezos, berencana membelanjakan 10 miliar dolar AS atau Rp 144 miliar yang investasikan di Bezos Earth Fund pada 2030 untuk memerangi perubahan iklim. Sejak Bezos mengumumkan dana tersebut pada Februari 2020, sedikit yang terungkap tentang cara dana itu akan digunakan untuk memerangi krisis iklim.
Andrew Steer yang ditunjuk sebagai CEO Bezos Earth Fund pada Selasa (9/3) menyatakan dalam setahun yayasan ini akan mengeluarkan satu miliar dolar per tahun. Dana tersebut akan mulai disalurkan mulai tahun ini hingga 2030.
"Earth Fund akan berinvestasi pada ilmuwan, LSM, aktivis, dan sektor swasta untuk membantu mendorong teknologi baru, investasi, perubahan kebijakan, dan perilaku," ujar Steer dalam kicauan di Twitter.
Steer menyatakan, yayasan tersebut akan menekankan keadilan sosial. Kondisi ini didorong dengan kondisi perubahan iklim secara tidak proporsional merugikan masyarakat miskin dan terpinggirkan.
"Saya akan fokus mendorong perubahan sistemik untuk mengatasi krisis iklim dan alam, dengan fokus pada manusia,” katanya.
"Terlalu banyak inisiatif paling kreatif yang menderita karena kurangnya keuangan, manajemen risiko, atau kemitraan yang tepat. Di sinilah Earth Fund akan membantu," ujar mantan CEO lembaga nonprofit lingkungan World Resources Institute.
Bezos mengumumkan rencananya untuk mundur sebagai CEO Amazon bulan lalu untuk fokus pada kepentingan filantropi dan sains. Dia mempercayakan Steer karena pengalaman selama puluhan tahun dalam ilmu lingkungan dan iklim, serta pekerjaan lingkungannya dengan World Resources Institute.