REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan akan menggelar pembicaraan pertama kalinya dengan para pemimpin Australia, India, dan Jepang pada Jumat (12/3) mendatang. Pertemuan yang bakal dilakukan secara virtual ini dinilai sbeagai niat AS untuk meningkatkan aliansi empat arah yang sering dijadikan benteng melawan China.
Pertemuan ini akan menjadi pertemuan Biden pertama, meskipun dalam format virtual. Biden memang berjanji untuk menghidupkan kembali aliansi AS setelah berantakan di tangan Donald Trump.
"Bahwa Presiden Biden telah menjadikan ini sebagai salah satu keterlibatan multilateral paling awal menunjukkan pentingnya kerja sama erat dengan sekutu, dan mitra kami di Indo-Pasifik," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, seperti dikutip laman Channel News Asia, Rabu (10/3).
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan China, dialog itu akan menandai pertemuan pertama di tingkat pemimpin yang disebut Quadrilateral Security Dialogue (Dialog Keamanan Segi Empat) atau kerap disebut Quad. Baik Psaki dan India, yang sebelumnya mengumumkan partisipasi Perdana Menteri Narendra Modi, mengatakan bahwa pembicaraan akan membahas perubahan iklim dan pandemi Covid-19, perihal dua prioritas utama untuk Biden.
"Para pemimpin akan membahas masalah regional dan global tentang kepentingan bersama, dan bertukar pandangan tentang bidang kerja sama praktis untuk mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif," kata kementerian luar negeri India dalam sebuah pernyataan.
Pembicaraan tersebut juga melibatkan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Hal yang akan dibahas juga dalam mempromosikan keamanan maritim dan memastikan vaksin yang aman, adil dan terjangkau untuk memerangi Covid-19 di Asia.