Rabu 10 Mar 2021 13:32 WIB

Diplomat Senior AS-China Dikabarkan akan Bertemu

Pertemuan itu merupakan langkah menstabilkan hubungan mereka yang tegang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Diplomat Senior AS-China Dikabarkan akan Bertemu
Foto: AP / Andy Wong
Diplomat Senior AS-China Dikabarkan akan Bertemu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan laporan South China Morning Post, Amerika Serikat dan China sedang dalam pembicaraan untuk pertemuan diplomat senior di Alaska. Upaya dua ekonomi terbesar di dunia itu, merupakan langkah menstabilkan hubungan mereka yang tegang.

Menurut laporan, pertemuan yang diusulkan di Anchorage akan mencakup Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan mitranya dari China Yang Jiechi. Bahkan, menurut surat kabar Hong Kong, pembicaraan itu juga bisa melibatkan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Baca Juga

Jika benar dihelat, pertemuan tersebut akan mewakili pertukaran tingkat tinggi antara kedua belah pihak sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari. Namun mengutip Bloomberg, Rabu (10/3), juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, agensi tidak memiliki perjalanan atau pertemuan di masa depan untuk diumumkan saat ini.

Terpisah, diplomat China mengatakan, tanggung jawab memperbaiki hubungan ada di AS setelah tindakan yang sangat merusak hubungan bilateral di bawah Trump. "AS memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mengambil inisiatif dalam hal mengambil tindakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian dalam jumpa pers reguler Senin lalu di Beijing.

Sejauh ini, hubungan antara AS dan China memang tenggelam ke level terendah dalam beberapa dekade terakhir di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump. Kedua pihak, saling jual beli sanksi dan tarif, bahkan mengusir jurnalis dan menutup konsulat-konsulatnya.

Sementara itu, dilaporkan Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin sedang bersiap mengunjungi Jepang dan Korea Selatan pekan depan. Upaya itu, diklaim sebagai bagian dari upaya Biden menunjukkan fokus diplomatik awal di Asia.

Rencananya, dalam beberapa hari ke depan Biden akan berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin negara bagian pertama dari kelompok demokrasi yang dikenal sebagai Quad, yang juga mencakup Australia, India, dan Jepang. China mengkritik kemitraan tersebut sebagai upaya untuk menahan pengaruhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement