REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pembangunan Pasar Senen Blok VI diharapkan bisa menjadi ikon baru sentra perdagangan di Jakarta. Hal itu diungkapkan saat menghadiri kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama area blok VI Pasar Senen di Jakarta Pusat, Rabu (10/3).
Anies menilai lokasi Pasar Senen Blok VI merupakan salah satu kawasan yang kaya akan sejarah. Melalui rencana pembangunan, dia berharap nantinya bangunan tersebut memiliki banyak fungsi bagi kegiatan masyarakat, bahkan menjadi tempat yang bisa disandingkan dengan Pasar Tanah Abang.
“Saya berharap lokasi ini kelak menjadi multifungsi serta bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Ibu Kota,” ujar Anies, Rabu (10/3).
Dia mengatakan, groundbreaking tersebut merupakan rencana yang telah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan baru bisa direalisasikan saat ini dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua tahun 2022. Anies menyebut, kawasan itu sangat vital lantaran berada dalam area kawasan berorientasi transit/ transit oriented development (TOD).
“Insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di sini untuk sama-sama menghadiri proses peresmiannya. Tadi ada satu yang disampaikan tentang ini sebuah konsep transit oriented development, dan kita di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis car oriented development,” jelasnya.
Direktur Umum Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menambahkan, proses pembangunan Pasar Senen Blok VI harus dijalankan dengan serius dengan memanfaatkan anggaran secara efisien serta pengerjaan yang tepat waktu. Dia berharap kawasan tersebut dapat menumbuhkan roda perekonomian setelah terpukul kondisi pandemi Covid-19.
Arief optimistis arus perekonomian di kawasan tersebut berpotensi berkembang pesat, mengingat lokasinya dinilai strategis dengan dikelilingi banyak fasilitas umum, meliputi terminal bus, stasiun KRL, dan halte Transjakarta. Di samping itu, mobilitas kegiatan masyarakat juga terbilang tinggi di tempat itu.
“Luas lokasi pasar yang akan kita bangun ada sekitar 14.860 meter persegi, sehingga bisa menampung 2.511 unit tempat usaha. Kita berharap proses pembangunan berjalan dengan lancar, dan target pada kuartal dua tahun 2022 bisa terwujud,” terangnya.