Rabu 10 Mar 2021 16:26 WIB

Polisi Ungkap Peredaran Uang Palsu di Sumut

Polisi meringkus satu orang tersangka peredaran uang palsu ini.

Polisi menunjukan barang bukti uang palsu (kanan) dan uang asli (kiri)
Foto: Didik Suhartono/ANTARA
Polisi menunjukan barang bukti uang palsu (kanan) dan uang asli (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pihak kepolisian berhasil mengungkap peredaran uang palsu di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara. Polisi meringkus satu orang tersangka.

Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Pandi Winata, Rabu (10/3) mengatakan tersangka yang ditangkap bernama Manson Siahaan, warga Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Sergai. Dari tersangka disita barang bukti uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 132 lembar, uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak 130 lembar, uang pecahan Rp 100 ribu belum selesai.

Baca Juga

"Kemudian, dua mesin printer, satu buku tabungan asli dan empat buku tabungan palsu dicetak dengan printer, dua buah tas, cat printer, lem dan puluhan kertas," katanya.

Penangkapan berawal dari kecurigaan seorang pemilik warung melihat tersangka membeli sembako dengan menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Pemilik warung tersebut kemudian melapor ke polisi.

Atas laporan itu, petugas melakukan penyelidikan dan mengamankan tersangka di kediamannya pada Ahad (8/3). Dari hasil interogasi, tersangka mengaku belajar mencetak uang palsu dengan menggunakan printer baru satu bulan terakhir. "Sebagian uang palsu sudah digunakan tersangka untuk membeli keperluan sehari-hari," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement