Rabu 10 Mar 2021 17:31 WIB

Persentase Kelulusan PPG UMM Terbaik Ketujuh di Indonesia

Persentase kelulusan PPG di Indonesia 52 persen sedangkan di UMM mencapai 70 persen

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (ilustrasi). Persentase kelulusan PPG di Indonesia sekitar 52 persen sedangkan di UMM mencapai 70 persen.
Foto: Muhammadiyah
Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), (ilustrasi). Persentase kelulusan PPG di Indonesia sekitar 52 persen sedangkan di UMM mencapai 70 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presentase kelulusan Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati peringkat ketujuh terbaik di Indonesia. Persentase kelulusan PPG di Indonesia sekitar 52 persen sedangkan di UMM mencapai 70 persen.

"Ini semua berkat kerja keras dan sinergi yang baik antara para wisudawan dan tenaga pendidik,” kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Poncojari Wahyono, dalam Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru Periode Kelima di Aula BAU UMM, Rabu (10/3).

Baca Juga

Menurut Poncojari, keikutsertaan para wisudawan sebagai guru profesional akan menjadi berkah tersendiri. Tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk bangsa. Ini juga merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mencetak guru yang baik.

Poncojari mendorong wisudawan dapat menerapkan 15 poin kebaikan ketika mulai mengabdi di dunia pendidikan. Adapun poin-poin tersebut antara lain doa, ikhtiar, tawakal, meningkatkan keterampilan komunikasi, menerapkan critical thinking, kreativitas, dan kolaborasi. Wisudawan juga harus bersikap adaptif, unik, interaktif, bekerja keras, cerdas, mawas, ikhlas, dan tuntas.

Untuk informasi, UMM mengadakan yudisium dan pengambilan sumpah profesi guru secara daring dan luring. Pada yudisium kali ini, prodi PPG mengukuhkan 524 wisudawan dengan 39 wisudawan hadir secara luring di UMM.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement