Rabu 10 Mar 2021 18:30 WIB

Henderson tak Mau Terbiasa Bermain tanpa Penonton

Liverpool akan berhadapan dengan RB Leipzig dini hari nanti WIB.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jordan Henderson dari Liverpool bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu, 7 Februari 2021.
Foto: AP/Laurence Griffiths/Pool Getty
Jordan Henderson dari Liverpool bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu, 7 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Liverpool Jordan Henderson mempertimbangkan dampak bermain di Anfield tanpa kehadiran suporter. Kini sudah satu tahun mereka bermain secara tertutup karena pandemi virus corona dan kapten mengaku tidak mau terbiasa dengan hal itu. 

"Tidak peduli berapa lama kami harus terus bermain secara tertutup, saya tidak akan melakukannya. Saya tidak pernah ingin terbiasa dengan itu," kata Henderson dikutip dari laman resmi klub, Rabu (10/3). 

Liverpool akan berhadapan dengan RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Puskas Arena, Budapest, Rumania pada Kamis (11/3) dini hari WIB. Laga kandang Liverpool ini tidak berlangsung di Anfield karena aturan pembatasan wilayah. 

Ia merasa itu lebih aneh lagi, dan menujukkan betapa seriusnya situasi dihadapi. Tapi ia tak putus harapan bahwa situasi seperti ini segera berlalu dan bisa hidup normal kembali. Di mana keadaan itu akan membuat penonton kembali ke stadion. 

"Anfield adalah tempat yang sangat berbeda dengan suporter. Lapangan, ruang ganti, tribun dan sekitarnya semuanya sama, tetapi suasananya sangat berbeda," kata dia. 

Dia merasa kehilangan suasana seperti lagu-lagu yang dinyanyikan, kebisingan saat mencetak gol, desas-desus sebelum kick-off dan banyak lagi. Tapi ia tak mau menjadikan ini alasan dari kekalahan laga kandang yang terjadi belakangan ini. 

Menurutnya semua pemain bertanggung jawab penuh untuk itu. Ia menyadari dalam beberapa minggu terakhir tim telah mengecewakan diri sendiri. Dan sebagai kapten, ini adalah tempatnya untuk menunjukkannya dan juga untuk memeriksa area di mana ia bisa melakukan lebih baik. 

"Saya dapat meyakinkan semua orang yang membaca catatan ini bahwa kritik diri adalah bagian besar dari skuad Liverpool dan tidak ada dari kita yang menghindar dari kenyataan saat ini," katanya. 

Ia menegaskan Liverpool takkan pernah melepaskan ambisi untuk menjadi juara Eropa, Inggris, dan dunia. Selain itu mereka berharap kehadiran para penggemar yang menjadikan Anfield tempat yang brilian bagi tim untuk bermain sepak bola dan tempat yang mengerikan untuk dikunjungi oleh tim tandang. 

"Pemain dan manajer menjadi berita utama, tetapi semua yang kami capai di Liverpool dalam beberapa tahun terakhir adalah dalam kemitraan dengan pendukung kami. Saya sama sadarnya dengan siapa pun bahwa kesehatan bangsa harus didahulukan, tapi semakin cepat kita bersama semakin baik," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement