Rabu 10 Mar 2021 18:27 WIB

Rumah Zakat Raih Penghargaan Penanggulangan Bencana BNPB

Penghargaan diberikan atas konsistensi dan inovasi Rumah Zakat merespons bencana

CEO Rumah Zakat Nur Efendi menerima penghargaan bidang Penanggulangan Bencana untuk Rumah Zakat dari BNPB.
Foto: Rumah Zakat
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menerima penghargaan bidang Penanggulangan Bencana untuk Rumah Zakat dari BNPB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan penghargaan bidang Penanggulangan Bencana kepada Rumah Zakat. Penghargaan tersebut diberikan atas intensitas, konsistensi, dan inovasi yang dilakukan oleh Rumah Zakat dalam penanggulangan bencana.

Adapun penyerahan penghargaan ini diberikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 dengan tema “Tangguh Menghadapi Bencana”, Rabu (10/3). “Alhamdulillah terima kasih atas apresiasi yang diberikan BNPB kepada Rumah Zakat. InsyaAllah ini akan menjadi semangat bagi kami untuk terus berkolaborasi dalam berbagai upaya mulai dari edukasi kebencanaan atau mitigasi hingga merespon bencana alam yang terjadi di Indonesia,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi, seperti dalam siaran persnya.

Baca Juga

Selain Rumah Zakat, sejumlah pihak pun meraih penghargaan BNPB mulai dari pemerintah daerah, lembaga usaha, masyarakat, perguruan tinggi, dan juga media massa. Penyerahan penghargaan dilakukan secara online, melalui aplikasi Zoom.

Rumah Zakat terus berkolaborasi dengan BNPB mulai dari respons bencana alam di Indonesia, hingga program mitigasi bencana. Dalam mitigasi bencana, Rumah Zakat telah membangun 60 Desa Tangguh Bencana  yang tersebar di berbagai wiayah Indonesia. Di awal Maret ini Rumah Zakat meresmikan Desa Tangguh Pesisir di Desa Mirring, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Desa Tangguh Bencana ini merupakan program pelestarian dan pengelolaan mangrove sebagai benteng dari abrasi dan tsunami yang diintegrasikan dengan pelatihan siaga bencana kepada kelompok tani mangrove berupa Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Dengan demikian diharapkan terbentuklah keluarga tangguh bencana sesuai dengan misi dari BNPB.

Dengan pembinaan kapasitas dan kapabilitas masyakarat, semoga kita bisa mengurangi dampak resiko bencana pesisir, sekaligus memajukan ekonomi masyarakat pesisir yang biasanya melaut tergantung cuaca kini bisa produktif kapan saja, salah satunya melalui sektor wisata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement