REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemirsa seluruh dunia dari wawancara Oprah Winfrey dengan bangsawan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle, mencapai hampir 50 juta orang. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah dengan siaran ulang yang sedang disiapkan.
Perkiraan 49,1 juta penonton di 17 negara menikmati siaran tersebut. CBS menyatakan, tidak semua perhitungan masuk karena perusahaan tersebut telah melisensikan wawancara itu untuk disiarkan di lebih dari 80 wilayah.
Perusahaan Nielsen menyatakan, warga Amerika Serikat saja menonton wawancara tersebut mencapai 17,8 juta penonton. Sedangkan di Inggris, pemilik hak siaran ITV mengatakan memiliki 13,3 juta pemirsa, jumlah yang sangat besar untuk negara yang lebih kecil.
Melihat sambutan yang besar, CBS mengatakan, wawancara akan ditampilkan lagi pada Jumat (12/3) pukul 20.00-22.00 waktu setempat. Hasil wawancara yang ditayangkan pertama kali pada Ahad (7/3) dan langsung menjadi perbincangan dunia.
Salah satu efek yang muncul adalah mantan tokoh CNN Piers Morgan keluar dari program Good Morning, Britain. Langkah itu menyusul kehebohan atas komentar yang dia buat karena mengkritik Meghan.
Sedangkan bagi Oprah yang membawakan acara, wawancara itu menunjukkan kekuatan bincang-bincang masih sangat digemari. CBS awalnya menyisihkan waktu 90 menit untuk siaran tetapi, setelah wawancara benar-benar berlangsung, dia mengubahnya menjadi dua jam.
Keberhasilan tersebut kemungkinan besar memiliki gaung bagi industri. Mungkin yang paling terlihat adalah Oprah masih merupakan kekuatan yang kuat untuk menayangkan acara-acara besar terlebih lagi mengundang nama besar. Sebelumnya, model acara seperti itu mulai ditinggalkan akhir-akhir ini.