REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih menekankan, pihaknya masih memilki hubungan yang kuat dengan Inggis, meskipun Inggris tengah dilanda skandal keluarga kerajaan. Namun demikian, Gedung Putih memuji Meghan Markle karena telah angkat bicara, terutama mengenai kesehatan mental.
Sekretaris pers Jen Psaki ditanya apakah Presiden Joe Biden bereaksi terhadap wawancara mengejutkan Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle. "Bagi siapa pun untuk maju dan berbicara tentang perjuangan mereka sendiri dengan kesehatan mental dan menceritakan kisah pribadi mereka, itu membutuhkan keberanian dan itu pasti sesuatu yang dipercaya oleh presiden," ungkap Psaki, dilansir laman Metro, Rabu (10/3).
Psaki menambahkan, tidak pantas untuk berkomentar langsung karena Meghan dan Harry adalah warga negara Amerika. Oleh karenanya, Gedung Putih tidak akan memberikan komentar tambahan dari sini atas nama presiden atau lainnya, karena mereka adalah warga negara, berbagi cerita dan perjuangan mereka sendiri.
"Dan izinkan saya menegaskan kembali bahwa kami memiliki hubungan yang kuat dan patuh dengan rakyat Inggris dan kemitraan khusus dengan pemerintah Inggris dalam berbagai masalah dan itu akan terus berlanjut,” jelas dia.
Psaki menambahkan Presiden Biden telah berbicara tentang pentingnya berinvestasi di banyak bidang yang menjadi komitmen mereka. Itu terjadi setelah percakapan dua jam pasangan itu dengan Oprah telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia menyusul sejumlah rahasia terungkap tentang Keluarga Kerajaan.
Selama wawancara menceritakan semuanya, Meghan mengungkapkan bahwa dia memiliki pikiran untuk bunuh diri saat dia berjuang dengan kehidupan kerajaan. Dia juga menuduh anggota keluarga kerajaan yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan 'kekhawatiran dan percakapan' tentang seberapa gelap kulit putranya, Archie sebelum dia lahir.