Rabu 10 Mar 2021 23:22 WIB

Ashley Judd Alami Trauma Atas Kecelakaan yang Menimpanya

Ashley Judd mengalami patah kaki saat melakukan studi di Kongo, Afrika.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Ashley Judd mengalami patah kaki saat melakukan studi di Kongo, Afrika.
Foto: Reuters
Ashley Judd mengalami patah kaki saat melakukan studi di Kongo, Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir sebulan setelah pascakecelakaan di Kongo, Ashley Judd membuka diri tentang trauma yang dialaminya. Kecelakaan itu hampir menyebabkan dirinya kehilangan kaki.

Melalui Instagramnya, ia berbagi cerita pengalamannya atas kecelakaan itu dan mencoba untuk memahaminya. Dia memposting foto dirinya sedang dipeluk oleh temannya, Moyra Mulholland Botta, serta foto saudara perempuannya, Wynonna Judd, yang sedang mencuci rambutnya.

Baca Juga

"Saya tidak mengerti mengapa bisa terjadi dan apa yang terjadi," dia memulai caption pada fotonya, dilansir dari today, Rabu (10/3).

“Saya mengerti bahwa saya telah dicintai dan sangat dibantu. Saya ingin berterima kasih kepada Dr Phil Kregor & @hughstonclinic & @todd_rubin_md untuk tujuh jam kerja bedah intensif, brilian, dan menolong tulang serta saraf saya. Butuh stamina, fokus, dan kerendahan hati untuk berkonsultasi dengan beberapa pakar di seluruh negeri," tambah Judd.

"Saya menyukai semangat manis petugas kebersihan yang membersihkan kamar saya, titik terang saya tentang nutrisi, dan juga perawat saya yang sempurna dan lembut," ungkap aktris 52 tahun itu.

"Sekarang, saya berada di pangkuan sekelompok teman dan keluarga, terlalu banyak untuk disebutkan, yang telah menangkap saya dalam pelukan luar biasa mereka dari kejatuhan yang drastis ini," lanjutnya.

Seperti diketahui, Judd melakukan perjalanan ke Kongo selama bertahun-tahun untuk mempelajari populasi bonobo yang terancam punah bersama pasangan hidupnya. Tetapi bulan lalu, aktris dan aktivis tersebut jatuh saat berjalan di hutan dan akhirnya Judd mengalami patah kaki di empat tempat dan menderita kerusakan saraf.

Judd membahas cedera panjangnya, dari tempat tidur rumah sakit di Afrika Selatan selama dua segmen Instagram Live bulan lalu, yang dipandu oleh kolumnis New York Times, Nicholas Kristof. Judd menggambarkan 55 jam setelah kecelakaan itu adalah hal yang sangat mengerikan serta membuatnya syok dan pingsan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement