REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menyindir salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Darmizal yang menangis saat menggelar konferensi pers. Andi menduga alasan menangisnya Darmijal berhubungan dengan keabsahan KLB versi Deli Serdang.
"Mengapa Darmijal nangis? Karena janjikan Moeldoko 9 Maret data KLB abal-abal bisa didaftarkan elektronik di Kumham," tulis Andi di akun Twitter resmi barunya, Rabu (10/3).
Andi mensinyalir tangisan Darmizal lantaran gagalnya usaha Demokrat versi kepengurusan Deli Serdang untuk mendaftaran diri ke Kemenkumham. Kondisi ini membuat Darmizal kelabakan hingga akhirnya tangisnya pun pecah.
"Saat mendaftarkan, data tidak bisa diinput. Karena perselisihan dari mulai pemecatan keabsahan peserta kongres dan jumlahnya di Mahkamah partai. Puput harapan," cuit Andi.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra memilih bersabar mengikuti mekanisme yang dibutuhkan guna memastikan legalitas kepengurusan Demokrat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pihaknya bersedia menjalankan semua prosedur hukum sekaligus menyiapkan dokumen untuk dilampirkan ke Kemenkumham.
Sebelumnya, Darmizal mengklaim menangis karena usahanya yang merasa tak dihargai ketika telah berupaya mengumpulkan para Ketua DPD dan DPC supaya memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mejadi ketua umum Demokrat pada 2015.
Baca juga: Hasil KLB Belum Didaftarkan, Jhoni Allen Akui Sedikit Lengah
Damrizal mengaku menyesal dan membuatnya sedih. Penyesalan tersebut menurut Damrizal membuat suasana hatinya menjadi melankolis. Kemudian ia pun tiba-tiba meneteskan air matanya.