Kamis 11 Mar 2021 05:50 WIB

Peringatan dan Pesan Bagi Orang yang Sudah Berusia 40 tahun 

Usia 40 tahun merupakan usia yang sangat krusia dalam hidup seseorang

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Usia 40 tahun merupakan usia yang sangat krusia dalam hidup seseorang. Ilustrasi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi/ca
Usia 40 tahun merupakan usia yang sangat krusia dalam hidup seseorang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Periodesasi usia manusia mempunyai titik krusialnya masing, tak terkecuali bagi mereka yang telah memasuki usia 40 tahun. 

Ada pesan kepada kaum Muslim yang telah menginjak usia 40 tahun. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT dan juga hadits Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ ٱلنَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا۟ فَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِن نَّصِيرٍ

"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS Fatir: 37)

Sejumlah ahli tafsir menafsirkan peringatan dalam ayat tersebut adalah uban. Dan ada pula yang menyebut bahwa apa yang dimaksud peringatan adalah Rasulullah SAW. Dan diketahui bahwa Allah SWT tidak pernah mengirim Nabi kecuali setelah 40 tahun.

وقال الإمام النووي: نقلوا أن أهل المدينة كانوا إذا بلغ أحدهم أربعين سنة تفرغ للعبادة      

Atas itulah, Imam Nawawi berpendapat, “Dinukilkan dari para warga Madinah, jika salah satu dari mereka sudah mencapai usia 40 tahun, maka itulah saatnya untuk meningkatkan dirinya dalam beribadah kepada Allah SWT.”

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement