REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya sejak musim 2004/2005 tidak akan ada nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di babak perempat final Liga Champions. Ini menjadi salah satu tanda bahwa dominasi dua megabintang itu mendekati masa-masa akhir.
Juventus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions setelah takluk di tangan FC Porto dengan agregat 4-4. Porto berhak lolos berkat gol tandang yang lebih banyak.
Sementara, Barcelona harus rela pulang ke Spanyol dengan tangan hampa setelah hanya bermain imbang 1-1 di markas Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (11/3) dini hari WIB. Agregat 2-5 terlalu jauh bagi Blaugrana untuk melakukan 'La Remontada', atau 'comeback' seperti yang dilakukan terhadap wakil Prancis itu empat tahun lalu.
Messi sebenarnya mencetak gol indah di babak pertama kontra PSG lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu diselamatkan oleh kiper Keylor Navas.
Dalam laporan Football Italia, Kamis (11/3), Messi pernah mengalami hal serupa di musim 2004/2005 ketika Barcelona dikalahkan Shakhtar Donetsk pada 7 Desember 2004.
Kejadian serupa juga dialami Ronaldo yang kala itu masih berseragam Manchester United (MU). Pasukan Iblis Merah tersisih dari babak 16 besar Liga Champions karena dikalahkan AC Milan dengan agregat 0-2.
Kini, absennya Ronaldo dan Messi menandakan keduanya atau salah satu dari keduanya sudah berada di babak delapan besar Liga Champions selama 16 tahun berturut-turut.