REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sorotan tertuju pada kiprah pengoleksi lima trofi Ballon d'Or (pemain terbaik dunia), Cristiano Ronaldo, bersama Juventus pekan ini. Pemain berusia 36 tahun itu kembali gagal membawa Si Nonya Tua lolos dari babak 16 besar Liga Champions dalam dua musim terakhir.
Pada musim ini, I Bianconeri tersingkir lantaran kalah agresivitas gol tandang dari klub asal Portugal, FC Porto. Secara agregat, Juventus dan Porto memang bermain imbang, 4-4.
Namun, keberhasilan Porto mencetak dua gol ke gawang I Bianconeri di Stadion Allianz, Turin, membuat tim besutan Sergio Conceciao itu berhak melangkah ke babak perempat final Liga Champons musim ini. Kemenangan 3-2 di leg kedua tidak cukup mengantarkan Juventus melangkah ke babak perempat final.
Padahal, I Bianconeri memiliki peluang begitu besar untuk memastikan satu tiket di babak perempat final. Sempat tertinggal pada babak pertama lewat eksekusi penalti Sergio Oliveira, Juventus bisa berbalik unggul lewat dua gol Federico Chiesa pada babak kedua. Tidak hanya itu, Juventus juga diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain usai kartu merah yang diterima striker Porto, Mehdi Taremi, pada awal babak kedua.
Hanya butuh satu gol untuk bisa lolos ke perempat final, I Bianconeri gagal mencetak gol tambahan. Laga akhirnya berlanjut ke babak tambahan waktu. Porto justru mampu mencetak gol saat laga tinggal tersisa lima menit lagi lewat tendangan bebas Oliviera. Gol sundulan Adrien Rabiot, dua menit berselang pasca-gol Oliveira, tidak cukup membawa I Bianconeri lolos ke babak perempat final Liga Champions musim ini.
Ronaldo dinilai tampil di bawah performa terbaiknya di laga itu. Eks bintang Real Madrid itu tercatat hanya melepaskan tiga tembakan, dengan satu tembakan tepat mengarah ke gawang, selama 90 menit laga. Ronaldo pun seolah mendapatkan kutukan untuk bisa membawa Juventus tampil apik di pentas Liga Champions.
Sejak resmi dipinang Juventus pada 2018, Ronaldo tidak pernah berhasil membawa juara bertahan Serie A itu melaju lebih dari babak perempat final. Prestasi terbaik Juventus, dengan Ronaldo, di pentas Liga Champions adalah saat mengakhiri langkah di babak perempat final musim 2018/2019. Pada saat itu, Juventus disingkirkan Ajax Amsterdam.
Sementara pada musim lalu, Juventus disingkirkan Lyon di babak 16 besar. Sedangkan pada musim ini, langkah Si Nyonya Tua dihentikan Porto. Padahal, salah satu alasan Si Nyonya Tua merekrut Ronaldo adalah untuk bisa tampil apik di Liga Champions. Hal ini tidak terlepas dari berbagai prestasi Ronaldo di pentas Liga Champions.
Ronaldo merupakan top skorer sepanjang sejarah Liga Champions dengan torehan 134 gol. Selain itu, Ronaldo juga pemain tersukses di pentas Liga Champions dengan torehan lima titel gelar juara, satu bersama Manchester United dan empat bersama Real Madrid, termasuk saat mengantarkan Los Blancos mendominasi Liga Champions selama tiga musim, yaitu dari musim 2016/2017 hingga 2018/2019.
Di sisi lain, sejak mendatangkan Ronaldo pada awal musim 2018/2019, Juventus justru tidak pernah mampu melangkah lebih jauh dari babak perempat final Liga Champions. Padahal, dalam empat musim sebelum Ronaldo resmi hijrah ke Stadion Allianz, Turin, I Bianconeri mampu dua kali melaju ke babak final, tepatnya pada musim 2014/2015 dan musim 2016/2017.