Kamis 11 Mar 2021 10:52 WIB

Investasi LPI Bisa Berdampak ke Bursa Saham?

Sejumlah proyek infrastruktur berpotensi didanai oleh LPI

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.
Foto: Dokumentasi PermataBank
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia saat ini sudah memiliki Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). Direktur Utama LPI Ridha Wirakusumah mengatakan secara tidak langsung dampak investasi LPI dapat berpengaruh kepada bursa saham.

“Karena dengan dibentuknya INA, harapan kita semua adanya kepercayaan kepada iklim investasi di Indonesia terutama jangka panjang termasuk di capital market dan saham,” kata Ridha dalam acara Mandiri Investasi - Market Outlook 2021, Rabu (10/3).

Baca Juga

Dia menilai, seharusnya ada dampak terhadap bursa saham meskipun tidak secara langsung dapat terlihat. Dia mencontohkan, dengan dengan pembangunan jalan tol yang luar biasa juga dapat menekan biaya sehingga perusahaan Indonesia bisa beroperasi dengan biaya yang rendah.

“Seperti di China, jadi profitnya lebih bagus karena ada efisiensi. Kalau profit perusahaan membaik, sahamnya bagus, ya itu bisa dihubungkan,” ungkap Ridha.

Ridha menilai, saat ini memang terdapat pelabuhan-pelabuhan yang harus diperbaiki baik dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo I hingga III. Dia mengatakan, pelabuhan tersebut peringkat sembilan di dunia.

“Kirim sepatu dari Jakarta ke Kalimantan lebih mahal dibandingkan dari Jakarta ke China. Kalau di INA kita bukan mau benerin harga sepatunya tapi pelabuhannya, mata rantainya panjang tapi ya mungkin ada hubungannya,” ungkap Ridha.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement