REPUBLIKA.CO.ID, TASIKAMALAYA--Dua buah bom militer jenis granat nanas temuan warga di Kota Tasikmalaya dimusnahkan oleh aparat kepolisian, Kamis (11/3). Pemusnahan dilakukan dengan meledakan granat itu.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Tasikmalaya, Kompol Shohet mengatakan, peledakan dilakukan langsung oleh Unit Penjikan Bom (Jibom) Gegana Polda Jabar. Peledakan itu dilakukan di lapangan tembak Polresta Tasikmalaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikamalaya.
"Kita lakukan pendisposalan (peledakan) terhadap bom militer jenis granat nanas sebanyak dua buah. Tidak ada kendala dalam proses disposal, semua berjalan sesuai rencana," kata dia, Kamis.
Ia menjelaskan, dua unit granat itu ditemukan oleh seorang warga di Kampung Siluman, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pada Rabu (10/3). Granat itu ditemukan warga saat sedang bersih-bersih di pekarangan rumahnya. "Benda itu ditemukan warga. Berada pada sebuah kaleng dekat cat dan ditimbun dengan tanah," kata Shohet.
Ia mengimbau, jika ada warga yang menemukan benda mencurigakan seperti mortir dan granat, agar segera melapor kepada aparat setempat. Sebab, benda seperti itu cukup banyak ditemukan di wilayah Tasikmalaya."Penemuan ini bukan merupakan penemuan pertama di wilayah Tasikmalaya. Kalau ada benda mencurigakan sejenis mortir atau granat, segera melapor ke aparat setempat," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolsek Cibeureum AKP Suyitno mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga telah menemukan sebuah besi berbentuk bola yang sudah berkarat di pekarangan rumah. Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan benda itu merupakan granat nanas yang masih aktif."Dua buah granat nanas berukuran tangan itu masih aktif meski kondisinya sudah berkarat," kata dia, Rabu.
Salah seorang warga sekitar, Aep Saepudin (55 tahun) mengaku tidak sengaja menemukan dua granat itu. Setelah itu, ia langsung melapor ke aparat Kepolisian.
Ketika ditemukan, benda itu dalam keadaan terkubur tanah. "Saya bersama teman sedang membersihkan rumput. Saya berdua kaget menemukan barang asing, dan melaporkannya ke aparat kepolisian," kata dia.