REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) akan mulai memberikan vaksin virus corona bagi orang lanjut usia setelah pihak berwenang menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University bagi orang dewasa 65 tahun ke atas.
Keputusan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) ini diambil berdasarkan data dari Inggris dan Skotlandia. Di mana, vaksin AstraZeneca terbukti efektif menurunkan angka rawat inap dan kasus kematian pada orang lanjut usia.
Pihak berwenang Korsel menunda memberikan persetujuan pada vaksin AstraZeneca saat mereka mulai menggelar vaksinasi massal pertama pada bulan lalu. Sebab, pihak berwenang kesehatan Negeri Ginseng belum mendapatkan data laboratorium yang cukup.
Keputusan itu sempat dikritik oleh pakar kesehatan yang menuduh pemerintah mempertaruhkan keselamatan kelompok yang paling rentan dari Covid-19. Korsel akan cukup bergantung pada vaksin Oxford-AstraZeneca yang diproduksi di dalam negeri pada bulan-bulan pertama program vaksinasi.
KCDC mengatakan sekitar 376 ribu pekerja dan penghuni panti wreda, rumah sakit, rumah sakit jiwa, dan pusat rehabilitasi yang berusia di atas 65 tahun akan menerima Oxford-AstraZeneca pada bulan ini.
Sekitar 35 persen kasus kematian Covid-19 pada akhir tahun 2020 di Korsel berhubungan dengan pusat perawatan untuk orang lanjut usia.