REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Mantan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick mengomentari kegagalan timnya melangkah jauh di Liga Champions musim ini. Secara khusus, sosok yang kini menjadi Direktur Tekhnik Grup Red Bull itu memuji aksi Liverpool.
Nama kedua merupakan tim yang menyingkirkan Leipzig. The Reds unggul agregat 4-0.
Sebelumnya dua pekan lalu, wakil Inggris ini menang 2-0 atas Die Roten Bullen di Puskas Arena. Masih di stadion yang sama, teranyar kubu Merseyde Merah juga unggul dua gol tanpa balas, pada secondleg, Kamis (11/3) dini hari WIB.
"Hari ini Liverpool bermain sebagai klub top Eropa. Anda melihat perbedaan yang dibuat, terutama di lini depan," kata Rangnick, dikutip dari laman resmi UEFA.
Tokoh yang sempat dikaitkan dengan AC Milan menilai, alur penyerangan the Kop sangat dinamis. Para ujung tombak efektif memanfaatkan peluang.
Menurut Rangnick, bukan kebetulan jika Mohamed Salah dan Sadio Mane berhasil merobek jala Peter Gulacsi. Masing-masing di menit ke-70 dan 74.
Perjalanan the Reds Bulls di pentas Eropa terhenti. Anak asuh Julian Nageslmann mendapat pelajaran berharga di kompetisi terelite Benua Biru.
Legenda Jerman, Lothar Matthaeus berpendapat Dani Olmo dan rekan-rekan tidak menciptakan banyak peluang. Itu karena tim lawan mampu menutup berbagai pergerakan jugador Die Roten Bullen. "Mereka tidak terlihat nyaman," ujar Matthaeus.
Dengan demikian, Leipzig gagal mengulang kisah musim lalu. Sebelumnya Die Roten Bullen bisa lolos hingga semifinal Liga Champions.
Kini, pasukan Nagelsmann berpeluang berjaya di Bundesliga Jerman. Dayot Upamecano dkk ada di kursi runner up klasemen sementara Liga Jerman.
Dengan mengantongi 53 poin, Leipzig tertinggal dua poin dari Bayern Mueenchen di singgasana. Masih ada 10 pertandingan tersisa.