Kamis 11 Mar 2021 14:04 WIB

Polisi Gerebek Tempat Judi Sabung Ayam di Tasikmalaya

Polisi menangkap 25 orang dan 30 ekor ayam sebagai barang bukti

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
 Puluhan oran di Kota Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian lantaran diduga melakukan judi sabung ayam, Kamis (11/3). Judi sabung ayam itu dilakukan di sebuah gudang truk ekspedisi di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Foto: Bayu Adji P
Puluhan oran di Kota Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian lantaran diduga melakukan judi sabung ayam, Kamis (11/3). Judi sabung ayam itu dilakukan di sebuah gudang truk ekspedisi di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Puluhan orang di Kota Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian lantaran diduga melakukan judi sabung ayam, Kamis (11/3). Judi sabung ayam itu dilakukan di sebuah gudang truk ekspedisi di Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), AKP Septiawan Adi Prihantono mengatakan, penggerebekan itu bermula dari adanya laporan dari masyarakat. Menurut dia, masyarakat sekitar resah dengan kegiatan judi sabung ayam di dalam gudang tersebut."Kita langsung gerak ke TKP, kita dapatkan ada yang diduga melakukan judi sabung ayam," kata dia, Kamis  (11/3).

Dalam penggerebekan itu, sedikitnya 25 orang ditangkap. Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga membawa barang bukti sebanyak 30 ekor ayam adu, sejumlah uang, dan minuman keras. 

Septiawan mengatakan, para pelaku dibawa ke Mapolresta Tasikmalaya untuk dimintai keterangan. Mereka dibawa dengan dua unit truk polisi."Kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.

Ia menambahkan, tempat penggerebekan itu diketahui merupakan gudang truk ekspedisi. Selama ini, tempat itu digunakan untuk memarkir kendaraan.

Sementara itu, ketua rukun tetangga (RT) setempat, Dindin Saepudin mengatakan, gudang itu telah bertahun-tahun beroperasi. Namun, selama ini dinilai tak pernah ada kegiatan mencurigakan di tempat itu.

Menurut dia, di tempat itu memang terdapat banyak ayam broiler. Pernah juga ada laporan terdapat ayam adu. Namun, setelah pihaknya mengontrol langsung, ayam itu dikatakan untuk dijual."Nereka alasannya untuk dijual. Saya juga tidak curiga," kata dia.

Dindin mengaku kaget dengan adanya penggerebekan itu. Ia juga menyayangkan kejadian itu. Padahal, selama ini tak pernah ada aktivitas mencurigakan di tempat itu."Pemilik tempat itu juga terbuka sama warga sekitar. Yang punya itu Pak Ocay, sudah bertahun-tahun. Selama ini juga baik-baik saja, sering memberi bantuan saat hari besar," ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement