Kamis 11 Mar 2021 15:46 WIB

Brasil Kembali Catat Rekor Kematian Harian Akibat Covid-19

Brasil mencatat lebih dari 268 ribu kematian sejak pandemi Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Seorang pelancong bereaksi ketika seorang petugas kesehatan mencoba mengambil usap hidungnya untuk tes COVID-19 di luar stasiun bus di Bengaluru, India, Rabu, 17 Februari 2021. Sekelompok lebih dari 100 kasus telah terdeteksi di kota selatan India Bengaluru di sebuah kompleks apartemen, yang mendorong otoritas negara untuk mewajibkan pengujian RT-PCR bagi pelancong internasional, atau mereka yang pernah mengunjungi atau transit baik melalui Afrika Selatan atau Brasil.
Foto: AP/Aijaz Rahi
Seorang pelancong bereaksi ketika seorang petugas kesehatan mencoba mengambil usap hidungnya untuk tes COVID-19 di luar stasiun bus di Bengaluru, India, Rabu, 17 Februari 2021. Sekelompok lebih dari 100 kasus telah terdeteksi di kota selatan India Bengaluru di sebuah kompleks apartemen, yang mendorong otoritas negara untuk mewajibkan pengujian RT-PCR bagi pelancong internasional, atau mereka yang pernah mengunjungi atau transit baik melalui Afrika Selatan atau Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil kembali mencatat rekor kematian harian akibat virus korona. Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan, pada Rabu (10/3) jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 2.286, naik dari 1.972 pada hari sebelumnya.

Menurut data Universitas Johns Hopkins, Brasil mencatat lebih dari 268 ribu kematian sejak pandemi virus corona dimulai di negara tersebut. Brasil memiliki angka kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Brasil melaporkan 79.876 kasus baru Covid-19 pada Rabu (10/3), sehingga total kasus menjadi 11,1 juta. 

Baca Juga

Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) memperingatkan bahwa hampir semua negara bagian di seluruh Brasil mengalami peningkatan kasus infeksi virus korona. Direktur PAHO Carissa Etienne mengatakan, penularan virus korona di negara bagian Amazonas harus diwaspadai karena varian baru Covid-19 ditemukan di wilayah tersebut. 

"Kasus meningkat di hampir setiap negara bagian Brasil dan selama seminggu terakhir, negara tersebut melaporkan tingkat infeksi tertinggi kedua dan hari paling mematikan sejak pandemi dimulai," ujar Etienne, dilansir Aljazirah, Kamis (11/3).

“Kami prihatin dengan situasi di Brasil. Ini memberikan pengingat yang sadar akan ancaman kebangkitan daerah yang dilanda virus di masa lalu, masih rentan terhadap infeksi hari ini,” kata Etienne menambahkan.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadapi kritik atas penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintahannya. Bolsonaro sempat meremehkan pandemi virus korona dan menolak memberlakukan penguncian nasional. 

Pada Rabu (10/3), Bolsonaro menandatangani undang-undang untuk mempercepat pembelian vaksin. Program vaksinasi di Brasil mengalami keterlambatan karena penundaan pengiriman dan ketidakefisienan.

"Mari percaya pada pemerintah kita, percaya pada kementerian kesehatan," kata Bolsonaro. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement