REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, penanganan Covid-19 memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah, organisasi nonpemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Karena itu, Kiai Ma’ruf mendukung pihak yang memanfaatkan masjid untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
“Saya mendukung inisiatif Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila untuk memanfaatkan masjid/rumah ibadah tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga menjadi sarana pendidikan dan pembinaan umat, termasuk dalam hal pencegahan dan penanganan risiko bencana, khususnya pandemi Covid-19,” ujarnya dalam acara ‘Launching Gerakan Nasional Mengisi Masjid Dengan 1.000.000 Sajadah Pelindung Covid-19’, Kamis (11/3).
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini berharap, inisiatif Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila tersebut bisa dilakukan secara lebih luas di seluruh Indonesia.
“Gerakan nasional ini saya harapkan dapat diimplementasikan secara lebih luas di tingkat daerah, melalui cabang organisasi Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 berbasis masyarakat dan komunitas masjid,” ucapnya.
Menurut Kiai Ma’ruf, penanganan Covid-19 memerlukan segala upaya, baik fisik maupun nonfisik, termasuk doa dan rasa optimisme.
“Kita semua memahami, bahwa dalam menangani wabah Covid-19 dibutuhkan rasa optimisme dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, serta tetap berdoa kepada Allah SWT agar kondisi dapat segera normal kembali dan kita semua terhindar dari segala bentuk bencana di masa yang akan datang,” jelas Mustasyar PBNU ini.
Peluncuran gerakan nasional ini juga dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Proif Nasaruddin Umar.