Kamis 11 Mar 2021 20:05 WIB

Penjinak Bom Musnahkan Dua Granat Nanas di Tasikmalaya

Penemuan dua granat aktif itu bukan yang pertama kali di Tasikmalaya.

Dua buah bom militer jenis granat nanas temuan warga di Kota Tasikmalaya dimusnahkan oleh aparat kepolisian, Kamis (11/3). Pemusnahan dilakukan dengan meledakan granat itu.
Foto: bayu adji p
Dua buah bom militer jenis granat nanas temuan warga di Kota Tasikmalaya dimusnahkan oleh aparat kepolisian, Kamis (11/3). Pemusnahan dilakukan dengan meledakan granat itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Unit Penjinak Bom Gegana Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) memusnahkan dua granat hasil temuan warga dengan cara diledakkan di lapangan terbuka Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jabar, Kamis (11/3). Granat itu ditemukan di Kampung Siluman, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya, Rabu (10/3).

Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya Kompol Shohet mengatakan, bom dimusnahkan agar tidak membahayakan jiwa orang lain. "Kami lakukan pen-disposal-an (pemusnahan) terhadap bom militer jenis granat nanas sebanyak dua buah," kata dia, Kamis (11/3).

Ia menuturkan, dua granat itu tidak sengaja ditemukan warga yang sedang bersih-bersih pekarangan rumahnya, dengan kondisi sudah tertimbun tanah. Menurut dia, daerah Tasikmalaya sering kali ditemukan granat dan mortir yang diduga peninggalan zaman perang dahulu, untuk itu warga diimbau selalu waspada dan segera lapor jika menemukan barang berbahaya itu.

"Penemuan ini bukan merupakan penemuan pertama di wilayah Tasikmalaya, kalau ada benda mencurigakan sejenis mortir atau granat segera melapor ke aparat," kata dia.

Dua granat yang berhasil ditemukan warga itu masih aktif, dengan kondisi sudah berkarat akibat tertimbun tanah sejak puluhan tahun lalu. Temuan granat nanas itu sempat membuat geger warga setempat hingga akhirnya petugas mengevakuasi benda itu hingga akhirnya dimusnahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement