Kamis 11 Mar 2021 20:27 WIB

Warga Purbalingga Meninggal Saat Mencari Keong Sawah

Jenazah tersebut ditemukan tertelungkup dalam kondisi kepala tenggelam di air irigasi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Mas Alamil Huda
Korban tewas tenggelam di kolam ditemukan (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Korban tewas tenggelam di kolam ditemukan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Warga Desa Karangkemiri Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Rabu (10/3). dikejutkan seorang warga yang sudah meninggal di saluran irigasi areal persawahan desa tersebut. Jenazah laki-laki tersebut ditemukan tertelungkup dalam kondisi kepala tenggelam di air irigasi.

''Jenazah ditemukan pertama kali oleh Suparno yang hendak pergi ke sawah. Setelah diperiksa, ternyata warga tersebut merupakan jenazah tetangganya sendiri, bernama Sutarwo dengan usia 58 tahun,'' kata Kapolsek Kemangkon AKP Damar Iskandar, Kamis (11/3). 

Mendapati hal itu, saksi memberitahukan temuan ini pada perangkat desa yang kemudian melapor ke pihak kepolisian. Bersama dengan tim medis dari Puskesmas Kemangkon, polisi kemudian melakukan pemeriksaan pada kondisi korban. ''Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda bekas kekerasan pada tubuh korban,'' jelasnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa korban memiliki penyakit bawaan epilepsi. ''Diperkirakan, saat berada di lokasi saluran irigasi tersebut, penyakit epilepsi korban kambuh hingga kemudian terjatuh. Namun jatuhnya tepat di saluran irigasi, sehingga korban tidak bisa bernafas,'' katanya.

Kapolsek juga menyatakan, korban izin keluar rumah pada keluarganya pada Rabu (11/3) pagi. Dia izin hendak mencari keong sawah untuk makanan campuran ternak bebek peliharaan korban.

Berdasarkan keterangan tersebut, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. ''Keluarga menerima kematian korban  sebagai musibah dan tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement