REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus yang terperosok ke jurang di Tanjakan Cae, Jalan Wado-Malangbong, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, bertambah dari 27 menjadi 29 orang. Dua orang tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Betul (29 orang)," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Kamis (11/3). Ia mengatakan, dua korban itu meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD Sumedang. "Iya (meninggal di RSUD Sumedang)" ungkapnya.
Eko mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan analisis penyebab kecelakaan atau traffic accident analisis. Pihaknya melakukan pemetaan kondisi geografis dan kondisi akhir kendaraan untuk menyimpulkan simulasi kecelakaan dan analisis kondisi kendaraan terakhir termasuk rem dan ban apakah ada yang pecah. "Sudah lengkap, satu dua hari hasil keluar," katanya.
Ia melanjutkan, petugas pun sedang memotong kabel PLN yang berada di area tanjakan untuk memudahkan proses evakuasi bangkai bus menggunakan crane yang didatangkan dari Cipali. "Habis diangkat Crane, bus dibawa ke kepolisian dan akan dicek oleh agen pemegang merek," katanya.
Eko menambahkan, kecelakaan di Tanjakan Cae saat ini merupakan yang ketiga kali. Sebelumnya pernah terjadi kecelakaan pada tahun 2010.