Jumat 12 Mar 2021 10:04 WIB

Biden Teken UU Penanggulangan Covid-19, IHSG Dibuka Naik

IHSG Jumat menguat 0,92 persen atau naik 57 poin ke level 6.322,23.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Jumat (12/3). IHSG menguat 0,92 persen atau naik 57 poin ke level 6.322,23. Sementara indeks LQ45 menguat 0,71 persen.
Foto: Prayogi/Republika
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Jumat (12/3). IHSG menguat 0,92 persen atau naik 57 poin ke level 6.322,23. Sementara indeks LQ45 menguat 0,71 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Jumat (12/3). IHSG menguat 0,92 persen atau naik 57 poin ke level 6.322,23. Sementara indeks LQ45 menguat 0,71 persen. 

Penguatan IHSG ini terjadi seiring dengan pergerakan indeks saham Asia yang dibuka naik pada pagi ini, mengikuti pergerakan indek saham utama di Wall Street semalam. Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan menguat terbatas pada hari ini.  

Baca Juga

Phillip Sekuritas Indonesia menyebut pergerakan pasar saham mendapat dorongan positif dari kabar penandatanganan RUU Penanggulangan Covid-19 senilai 1,9 trilun dolar AS menjadi UU oleh Presiden Joe Biden.  

"Sehingga membuka jalan bagi pengiriman dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga 1.400 dolar AS bagi sebagian besar warga AS," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (12/3). 

Sentimen juga di dorong oleh berita positif dari pengembangan vaksin Covid-19. Perusahaan farmasi Novavax mengumumkan bahwa vaksin yang dikembangkan perusahaan dalam fase akhir uji coba di Inggris terbukti 96 persen efektif dalam mencegah penularan Covid-19 asli dan 86 persen efektif melawan mutasi Covid-19 di Inggris. 

Hal ini membawa vaksin Novavax selangkah lebih dekat untuk mendapat izin penggunaan darurat dari regulator di berbagai negara. Hal ini tentunya menimbulkan optimisme bagi pelaku pasar. 

Baca juga : Studi: Berhenti Merokok Perbaiki Kesehatan Mental

Selain itu, penurunan lebih lanjut imbal hasil (yield) surat utang pemerintah di pasar obligasi global turut meredakan kekhawatiran mengenai lonjakan laju inflasi yang tidak terkendali. 

Bank sentral Eropa (ECB) mengatakan akan menambah nilai pembelian obligasi dalam tiga bulan ke depan untuk melawan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi belakangan ini yang dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi di wilayah Eropa. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement