Jumat 12 Mar 2021 10:10 WIB

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terkoreksi Tipis

Pada Jumat, harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 929 ribu per gram.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Harga emas produksi Antam kembali turun tipis, setelah sempat 'terbang tinggi' pada Rabu (10/3). Pada Jumat (12/3) ini, harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 929 ribu per gram, turun Rp 1.000 dibanding perdagangan Kamis (11/3). Sementara harga perak tidak bergerak di level Rp 13.000 per gram.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga emas produksi Antam kembali turun tipis, setelah sempat 'terbang tinggi' pada Rabu (10/3). Pada Jumat (12/3) ini, harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 929 ribu per gram, turun Rp 1.000 dibanding perdagangan Kamis (11/3). Sementara harga perak tidak bergerak di level Rp 13.000 per gram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali turun tipis, setelah sempat 'terbang tinggi' pada Rabu (10/3). Pada Jumat (12/3) ini, harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 929 ribu per gram, turun Rp 1.000 dibanding perdagangan Kamis (11/3). Sementara harga perak tidak bergerak di level Rp 13.000 per gram. 

Secara umum pergerakan harga emas Antam saat ini masih melanjutkan tren penurunan. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram. Sementara harga emas di pasar dalam negeri dalam tiga pekan belakangan sudah setara dengan harga pada Juni-Juli 2020 lalu. 

Baca Juga

Pergerakan harga emas Antam hari ini sejalan dengan kondisi pasar dunia. Dikutip Reuters, harga emas dunia tidak banyak bergerak di kisaran 1.724,8 dolar AS per troi ons. Sedangkan emas berjangka diperdagangkan di level 1.723,1 dolar AS per troi ons.  

Harga emas di pasar dunia saat ini juga masih jauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Baca juga : Rupiah Menguat Didukung Pulihnya Pasar Tenaga Kerja AS

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement