Pemkab Banyumas Sebar Benih Padi Inpari Nutri Zinc
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi tanaman padi yang siap panen | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Untuk mengatasi kasus stunting di kalangan balita di Kabupaten Banyumas, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten setempat menyebarkan benih padi varietas Inpari Nutri Zinc. Beras dari jenis padi ini, diklaim memiliki kadar zink cukup tinggi sehingga diklaim bisa mengatasi masalah stunting pada balita.
''Kita memiliki stok benin padi Inpari Nutri Zinc sebanyak 3 ton dari Balai Benih Sukamandi. Benih ini akan kita sebarkan pada para petani agar bisa menanam benih padi ini pada musim tanam mendatang,'' kata Kepala Dinas Pertanian dan KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santoso, Jumat (12/3).
Petani yang sudah mendapat bantuan benih padi ini, antara lain petani di Desa Panusupan, Desa Pejogol, dan Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. ''Benih sebanyak 3 ton ini bisa ditanam pada lahan sawah seluas 120 hektare,'' katanya.
Dia berharap, dari hasil panen pertama dari varietas padi ini, petani bisa menyisihkan sebagian hasil panen untuk kebutuhan benih. ''Benih padi yang dibagikan masih memiliki label ungu. Dengan demikian, padi hasil panennya masih bisa ditanam lagi untuk beberapa kali masa tanam,'' katanya.
Menurutnya, tingginya unsur zink yang terdapat pada padi varietas ini, dapat mengatasi masalah kekurangan unsur zinc pada balita yang menyebabkan kasus stunting. ''Kandungan zink dalam beras verietas padi ini, akan meningkatkan asupan gizi bagi balita,'' katanya.
Jaka menyebutkan, padi varietas ini sebenarnya sudah dilepas sejak tahun 2019 melalui SK Menteri Pertanian 168/HK.540/c/01/2019/. Dari hasil penelitian diketahui, kandungan unsur zink atau Zn pada varietas ini dapat mencapai 34,51 ppm, dengan rata-rata kandungan zn 29,54 ppm.
Selain itu, varietas padi Inpari Nutri Zink juga tergolong genjah. Umur tanaman padi sekitar 115 hari sejak sebar benih, memiliki bentuk gabah ramping, dan ketika dipanen memiliki tingkat kerontokan sedang.
''Tekstur nasi yang dihasilkan juga tergolong pulen dengan kadar amilosa 16,60 persen, sehingga disukai masyarakat. Petani juga akan senang menanam varietas ini, karena potensi hasil panennya cukup tinggi, bisa mencapai 9,98 ton/hektar dengan rata-rata hasil panen 6,21 ton/hektar,'' tambahnya
Bupati Banyumas Achmad Husein saat memberikan bantuan benih pada tersebut pada petani, berharap bantuan benih padi Inpari IR Nutri Zinc tidak yanya meningkatkan produktivitas hasil panen mengingat potensi hasilnya cukup tinggi. Tapi juga bisa menurunkan angka stunting di Banyumas. ''Salah satu masalah yang masih dihadapi Banyumas, adalah masih tingginya kasus stunting,'' katanya.
''Benih padi varietas Inpari Nutri Zinc ini, akan diberikan kepada di 20 (dua puluh) kelompok tani di desa yang angka prevalensi stuntingnya lebih dari 20 persen,'' katanya.