Jumat 12 Mar 2021 14:55 WIB

Beragam Inovasi di IBL Camp 2021

IBL tentu juga memikirkan sisi penonton serta mitra sponsor.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Petugas melakukan pengecekan suhu badan kepada pebasket West Bandits Solo Rio Disi setibanya di Robinson Resort Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Peserta mulai tiba di lokasi pertandingan jelang pelaksanaan kompetisi IBL yang diikuti 12 tim dengan sistem gelembung mulai 10 Maret hingga 10 April serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Foto: Vitalis Yogi Trisna/ANTARA FOTO
Petugas melakukan pengecekan suhu badan kepada pebasket West Bandits Solo Rio Disi setibanya di Robinson Resort Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Peserta mulai tiba di lokasi pertandingan jelang pelaksanaan kompetisi IBL yang diikuti 12 tim dengan sistem gelembung mulai 10 Maret hingga 10 April serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyiapkan kompetisi di masa pandemi dengan segala keterbatasan bukan hal mudah. Di sisi lain, ini merupakan peluang untuk melakukan inovasi agar para pemain dan semua yang terlibat tetap merasa nyaman, meminimalisasi kebosanan, dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kami melakukan inovasi cukup banyak pada aspek lapangan pertandingan, mulai kursi single seat para pemain dan ofisial dengan tempat handuk, botol minum dan hand sanitizer masing-masing, hingga unsur entertainment dan ambiance suara penonton untuk unsur penyemangat pemain di lapangan,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.

IBL juga tentu memikirkan sisi penonton serta mitra sponsor. "Bagian dari area lapangan ditutup penuh dengan LED untuk tayangan interaktif dengan penonton di rumah serta untuk meningkatkan value komersial kepada sponsor," ujar Junas dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3)

Kiat ini disambut gembira semua pihak termasuk pemain. Mereka bisa mengobati kerinduan pada keluarga, saat melihat wajah-wajah tercinta di layar LED. "Saya kaget melihat wajah anak saya di layar. Sebuah kejutan," kata Rizki Efendy, pemain NSH Mountain Gold Timika.

Protokol kesehatan dijalankan sangat ketat di lapangan. "Pemasangan akrilik serta wajib penggunaan masker, face shield, dan sarung tangan untuk semua petugas pertandingan," jelasnya.

Hal lain dari sisi keamanan, bantalan busa juga dipasang sekeliling lapangan untuk memberi rasa ketenangan kepada para pemain.

"Protokol kesehatan IBL sangat ketat, ini memang yang harus dilakukan di masa pandemi. Semua dijaga dengan baik," kata Ebrahim "Biboy" Enguio Lopez, rekan satu tim Rizki di NSH Mountain Gold Timika. "Awalnya memang sulit melakukan adaptasi, tetapi karena sudah melakukan protokol kesehatan sejak di klub sebelumnya, sekarang sudah terbiasa dengan protokol kesehatan dalam gelembung."

Di sisi tayangan, agar penonton merasakan aura pertandingan seperti saat menonton secara langsung dibuat fitur laporan sisi lapangan serta kamera ‘court side’ view.

Kepentingan pemberitaan media pun menjadi perhatian dengan selalu ada jumpa pers yang kali ini selalu dilakukan secara virtual setiap usai pertandingan. "Para pemain pun tidak lagi melakukan seremoni friendship dengan lawan di akhir pertandingan dengan cara bersalaman/tos. Setiap usai pertandingan, sesuai protokol lapangan dibersihkan dan disterilisasi dengan jeda satu jam setiap sebelum pertandingan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement