REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Taman Margasatwa Ragunan dijadlkan kembali dibuka untuk umum mulai besok, Sabtu (13/3). Namun, jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 5 ribu orang atau 50 persen dari kapasitas dan dengan penerapan protokol kesehatan.
Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana mengatakan, jumlah pengunjung tersebut mengalami peningkatan dari kapasitas sebelumnya pada masa PSBB yang hanya menerima 2 ribu pengunjung. Ketut menyebut, masyarakat dari luar DKI Jakarta juga kini diperbolehkan mengunjungi tempat tersebut.
"Dulu khusus warga DKI yang boleh berkunjung, sekarang sudah bebas. Warga luar DKI pun sudah boleh," kata Ketut saat dihubungi, Jumat (12/3)
Adapun Taman Margasatwa Ragunan sempat ditutup sementara sejak 30 Desember 2020 atau selama masa PSBB untuk menekan angka penularan virus corona. Namun, Ketut menjelaskan, mulai besok, jam operasional tempat wisata yang berlokasi di Jakarta Selatan itu akan buka sejak pukul 07.00-14.30 WIB.
"Yang bertambah sekarang juga semua wahana sudah dibuka. Kalau waktu itu tempat bermain, pusat primata, waktu itu ditutup, sekarang sudah dibuka," ujarnya.
Ia menuturkan, para pengunjung dapat membeli tiket secara daring atau online. Ketut pun memastikan, penerapan protokol kesehatan secara ketat bakal dilaksanakan di area Taman Margasatwa Ragunan.
Ketut menambahkan, pihaknya tidak menambah jumlah petugas. Sebab, menurut dia, 5 ribu pengunjung masih termasuk dalam skala aman. Ia mengungkapkan, berdasarkan catatan yang ada, jumlah pengunjung tertinggi pernah mencapai 160 ribu orang saat Lebaran.
"Tapi kalau masih 5 ribu kami tidak perlu menambah tenaga pelayanan. Cukup pelayanan dari petugas yang ada saja sudah bisa mengcover atau menghandle gitu. Karena 5 ribu itu masih di bawah dari biasanya," tutur dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tanggal 9-22 Maret 2021 untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Keputusan ini tertuang dalam Kepgub Nomor 213 tahun 2021 terkait Perpanjangan Pemberlakuan Jangka Waktu dan Pembatasan Aktivitas Luar Rumah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengimbau seluruh warga untuk tetap berada di rumah serta menahan diri berpergian keluar kota terutama saat libur panjang akhir pekan. Keputusan ini juga seiring menghadapi libur panjang hari keagamaan Isra' Mi'raj dan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Kamis (11/3) serta Ahad (14/3).
"Dari pertengahan minggu ini hingga akhir pekan, kita ada libur panjang perayaan keagamaan, yakni Isra' Mi'raj dan Nyepi. Sebaiknya, kita semua jangan bepergian keluar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah," kata Anies dalam keterangan resminya, Senin (8/3).