REPUBLIKA.CO.ID,KABUPATEN BANDUNG—-Dalam rangka memperingati hari Isra mi’raj 1442 H. Panti Yatim Indonesia (PYI) Yatim dan Zakat berkontribusi dalam pelaksanaan khitanan massal. Kegiatan tersebut digelar di pesantren Tahfidz Daarul Aulad, Kampung Lebak Biru, Ciparay, Kabupaten Bandung, Kamis (11/3).
Khitanan tersebut melibatkan 16 anak yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung, dengan ditangani oleh beberapa tenaga Medis spesialis khitan. Serta dihadiri oleh beberapa lembaga lainnya yang ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut, seperti yayasan kemanusiaan dan para aktivis dakwah. Seperti SINERGI Foundation, MPI Majelis Percikan Iman dan Daarul Aulad sebagai panita penanggung jawab acara tersebut.
Tangisan dan wajah tegang anak anak yang akan menunggu panggilan di khitan, mewarnai kegiatan bakti sosial kesehatan khitanan massal tersebut.
Terlihat pula sejumlah anak tampak terdiam, menangis, saat dikhitan, hingga digendong oleh para orangtuanya sambil mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, setelah anaknya selesai dalam proses khitan. Semua yang ada di dalam ruang operasi khitan pun bersyukur kepada Allah SWT.
Dalam acara tersebut dibagikan juga bingkisan dan sejumlah bantuan untuk anak peserta khitan dari para donatur dan sponsor yang mendukung acara tersebut, yang rutin diadakan setiap tahun di pondok pesantren Tahfidz Daarul Aulad.
“Alhamdulillah, ucap syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, terlaksana dengan lancar sunah Rasul. Semoga tahun depan bisa lebih banyak peserta Khitan massal, dengan tujuan membantu warga setempat untuk menunaikan ibadah khitan anaknya,” ungkap Ustadz Toto selaku Pimpinan pondok pesantren Tahfidz Daarul Aulad.
Disisi lain Tedi Selaku Manajer Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat menyampaikan, terima kasih atas keterlibatan PYI dalam kegiatan tersebut. “Terima kasih banyak kepada pelaksana kegiatan khitanan massal ini telah memberikan kami kepercayaan untuk turut serta dalam kegiatan. Harapan kami, semoga di tahun berikutnya dapat ikut serta kembali dalam membantu masyarakat sekitar khususnya yatim dan dhuafa,” ujarnya.