REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW menyampaikan setiap Muslim adalah saudara. Sehubungan dengan itu agama Islam yang disampaikan Rasulullah SAW mengajarkan untuk saling mencintai sesama saudara, baik saudara kandung maupun saudara sesama Muslim.
Dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Muslim, dijelaskan Allah SWT mencintai seorang hamba yang mencintai saudaranya karena Allah SWT.
حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا زَارَ أَخًا لَهُ فِي قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِي فِي هَذِهِ الْقَرْيَةِ قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لَا غَيْرَ أَنِّي أَحْبَبْتُهُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَإِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ قَالَ الشَّيْخُ أَبُو أَحْمَدَ أَخْبَرَنِي أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ زَنْجُويَةَ الْقُشَيْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Nabi Muhammad SAW bersabda: Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang mengunjungi saudaranya di desa lain. Kemudian, Allah mengutus seorang malaikat untuk menemui orang tersebut.
Ketika orang itu di tengah perjalanannya ke desa yang dituju, malaikat tersebut bertanya: Hendak pergi ke mana kamu? Orang itu menjawab: Saya akan menjenguk saudara saya yang berada di desa lain.
Malaikat itu terus bertanya kepadanya: Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya? Laki-laki itu menjawab: Tidak, saya hanya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.
Akhirnya malaikat itu berkata: Sesungguhnya aku ini adalah malaikat utusan yang diutus untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah akan senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allah. (HR Muslim)
Dalam sabda Rasulullah SAW lainnya, beliau juga membuat sebuah perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, menyayangi dan mengasihi seperti satu tubuh. Bila ada salah satu anggota tubuh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakitnya.