Jumat 12 Mar 2021 17:51 WIB

UEA akan Investasikan 10 Miliar Dolar AS ke Israel

UEA akan menginvestasikan dana itu ke berbagai sektor, seperti energi dan manufaktur

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Infografis UEA dan Israel Rintis Kerja Sama Bisnis
Foto: Republika
Infografis UEA dan Israel Rintis Kerja Sama Bisnis

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah menyiapkan dana 10 miliar dolar AS untuk diinvestasikan di Israel. Kedua negara tersebut resmi melakukan normalisasi diplomatik tahun lalu.

UEA akan menginvestasikan dana tersebut ke berbagai sektor, seperti energi, manufaktur, perawatan kesehatan, teknologi pertanian, dan lainnya. "Dana investasi tersebut akan mendukung inisiatif pembangunan untuk mendorong kerja sama ekonomi regional antara kedua negara. Alokasi dana akan berasal dari pemerintah dan lembaga sektor swasta," kata Pemerintah UEA dalam sebuah pernyataan pada Kamis (11/3), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

UEA mengakui dana investasi itu muncul menyusul Abraham Accord, yakni perjanjian normalisasi diplomatik antara negara itu dan Israel. UEA mengatakan perjanjian itu bertujuan meningkatkan ekonomi, membuka investasi, dan peluang kemitraan guna mendorong kemajuan sosial-ekonomi kedua negara.

Pengumuman tentang dana investasi itu terjadi setelah Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed melakukan percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu diagendakan mengunjungi UEA pada Kamis lalu. Namun kunjungannya ditunda karena Yordania tak mengizinkan pesawatnya melintasi wilayah udaranya.

Pada Agustus 2020, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian damai tersebut dikenal dengan nama Abraham Accords. Pemerintahan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berperan besar dalam memediasi serta menjembatani ketiga pihak terkait.

Dalam perjanjian normalisasi itu, Bahrain dan UEA setuju membuka penerbangan langsung dari dan ke Israel. Para pihak pun sepakat membuka kedutaan besar di negara masing-masing. Normalisasi Israel dengan Bahrain dan UEA merupakan pukulan besar bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Palestina, yang selama ini selalu mendapat dukungan penuh dari negara Arab, memandang kesepakatan normalisasi sebagai sebuah tusukan dari belakang. Selain Bahrain dan UEA, pemerintahan Trump membantu Israel mencapai kesepakatan serupa dengan Sudan dan Maroko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement