REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta tak mau mengulangi kesalahannya saat tersandung pada detik akhir pada laga perdana mereka di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2021. Tim asuhan Milos Pejic bermain dengan intensitas tinggi sejak awal hingga akhir meskipun sudah unggul jauh atas NSH Mountain Gold Timika. SM Pertamina akhirnya menutup laga dengan kemenangan 74-47 di Robinson Resort, Cisarua Bogor, Jumat (12/3).
Satria Muda mendominasi kuarter pertama dan menyudahi 10 menit awal dengan unggul 22-11. Dominasi SM berlanjut. Saat kedua tim masuk ruang ganti, SM semakin menjauh 50-22.
Kuater tiga kedua tim kesulitan mencetak angka. SM hanya mencetak 14 angka, sedangkan NSH lebih sedikit yakni sembilan angka. Satria Muda akhirnya menyudahi laga dengan kemenangan telak 74-47 setelah NSH memberikan perlawanan yang lebih maksimal di kuarter penutup.
Tim yang bermarkas di Mahaka Arena, Kelapa Gading Jakarta ini memanfaatkan keunggulan di bawah ring. Mereka mencetak 54 poin dari paint area. Sedangkan dari tembakan jarak jauh, mereka hanya berhasil melesakkan tiga kali tembakan tiga angka.
Arki memimpin dengan 18 poin dan enam rebound selama 17 menit 23 detik bermain. Juan Laurent Kokodiputra menambahkan 11 poin dan Rizal Falconi 10 poin. Ebrahim Lopez Enguio memimpin NSH dengan 13 poin plus 9 rebound.
"Kami bermain lebih mendekat ke ring karena form tembakan jarak jauh anak-anak belum dapat di awal-awal kompetisi. Biasanya setelah beberapa pertandingan baru ketemu. Itu sebabnya kami lebih memaksimalkan permainan di bawah ring, meski nantinya kami akan memadukannya dengan tembakan jarak jauh," kata Milos.
Ia senang timnya bisa bangkit dari kekalahan menyesakkan 72-73 dari Prawira Bandung sehari sebelumnya. Di mata Milos, pasukannya tampil sudah cukup baik.
"Kalau ada yang saya kurang puas itu di rebound," katanya.
Sementara pelatih NSH AF Rinaldo mengakui keunggulan SM Pertamina dalam permainan di bawah ring. Pemainnya kesulitan menghentikan agresivitas SM saat menusuk ke ring.
Secara keseluruhan, ia menilai timnya bermain lebih baik dibandingkan gim pertama saat dikalahkan Indonesia Patriot 44-55 dalam laga sebelumnya. Inal, sapaannya, berharap performa pemainnya terus meningkat seiring berjalannya liga.
"Kami tak maksimal dalam persiapan karena latihan yang on off akibat ada pemain yang terpapar Covid-19," kata dia.
Namun, Inal menegaskan tak bisa dijadikan alasan. Ia berjanji akan bekerja keras untuk memperbaiki permainan timnya ke depan dari evaluasi dua gim awal.