Jumat 12 Mar 2021 21:25 WIB

Punya Sentuhan Tandang, MU Diyakini Bisa Atasi Milan

MU harus menang atau imbang lebih dari satu gol untuk mendepak Milan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.
Foto: AP/Mike Hewitt/Pool Getty
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Hasil imbang pada leg pertama 16 besar antara Manchester United (MU) versus AC Milan di ajang Liga Europa 2020/2021, tentu sangat merugikan kubu Setan Merah. Meski demikian, pelatih Ole Gunnar Solskjaer kerasaan timnya bakal memberikan kejutan ketika bertamu ke markas i Rossoneri.

"Tentu saja performa tandang kami sangat bagus dan kami telah menciptakan peluang yang cukup," kata Solskjaer menegaskan dilansir laman resmi MU, Jumat (12/3).

Bermain di Stadion Old Trafford, Jumat dini hari tadi, MU terpaksa berbagi angka sama dari sang tamu. Setan Merah unggul lebih dahulu melalui pemain pengganti Amad Diallo sebelum disamakan pada menit akhir melalui tandukan Simon Kjaer.

Musim ini Manchester United memiliki sebuah rekor yang unik. MU tercatat belum tersentuh kekalahan di 20 laga tandang mereka di ajang Liga Primer Inggris. Teranyar mereka sukses mempermalukan Manchester City 2-0 di Etihad Stadium.

Alhasil berkat catatan itu, Setan Merah kini kembali ke papan atas. Mereka menempati peringkat dua klasemen sementara Liga Inggris, bersaing dengan Manchester City untuk menjadi juara.

Berkaca dari catatan tersebut Solskjaer pun tampak percaya diri timnya masih sangat berpeluang untuk melangkah ke babak selanjutnya sekaligus mengalahkan Milan ketika menjalani leg kedua di Stadion San Siro 19 Maret mendatang.

"Kami telah mencetak gol jauh dari rumah dan kami memiliki karakter, kepribadian untuk bangkit. Kami tampil menarik dan efisien saat tandang, terutama di babak terakhir melawan Real Sociedad. Itulah template bagaimana kita ingin bermain dalam gim. Pertama-tama, West Ham lalu Milan," sambung Solskjaer.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement